Jakarta –
Diusirnya legenda UFC Khabib Nurmagomedov oleh awak kabin Frontier Airlines berbuntut. Kerabat dan rekannya mengkritik tindakan maskapai penerbangan itu.
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (11/1/2025). Saat itu, Khabib diusir dari pesawat Frontier Airlines yang sedang dalam perjalanan dari Las Vegas ke Los Angeles, Amerika Serikat (AS). Khabib diusir karena perselisihan dengan awak pesawat terkait posisi duduknya yang berada di dekat pintu darurat.
Petugas pesawat menilai posisi duduk Khabib tersebut dapat menyulitkan jika terjadi keadaan darurat. The Eagle dianggap akan kesulitan membantu penumpang lainnya jika terjadi keadaan darurat.
Perlakuan terhadap Khabib itu dianggap tidak pantas. Sejumlah tokoh UFC pun kecewa, salah satunya adalah komentator UFC yakni Joe Rogan.
Dalam komentarnya, Rogan menyebutkan bahwa jika insiden itu terjadi di Dagestan, Khabib akan memberikan perlakuan yang sangat berbeda.
“Bayangkan jika ini terjadi di Dagestan. Ia mungkin akan melemparkannya ke dalam lubang besar,” kata Joe Rogan seperti dikutip dari Sport24, Sabtu (18/1/2025).
Sebagai tindak lanjut dari keributan di pesawat, Frontier Airlines mengembalikan uang tiket Khabib sebagai kompensasi atas insiden tersebut.
Dalam pernyataannya, Frontier Airlines juga menegaskan bahwa pengusiran Khabib tidak ada kaitannya dengan masalah rasial. Mereka menegaskan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya didasarkan pada alasan keselamatan.
“Keputusan untuk menurunkan penumpang tidak ada hubungannya dengan ras atau etnis. Kami telah mengembalikan uang tiket Khabib dan rekan seperjalanannya untuk penerbangan mereka,” bunyi pernyataan resmi Frontier Airlines.
Khabib sendiri memberikan klarifikasi terkait insiden tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pramugari yang mendekatinya sejak awal bersikap kasar, meskipun ia berbicara Bahasa Inggris dengan lancar dan dapat memahami instruksi dengan baik.
Ilustrasi maskapain Frontier Airlines. (Frontier Airlines)
|
“Pramugari yang datang kepada saya sangat kasar sejak awal, meskipun saya berbicara bahasa Inggris dengan sangat baik dan bisa memahami semuanya serta siap untuk membantu,” kata Khabib.
Menurut Khabib, pramugari tersebut tetap bersikeras untuk mengusir dia dari tempat duduknya tanpa alasan yang jelas. Dia menduga alasannya ras, kebangsaan, atau lainnya.
“Saya berusaha tetap tenang menghadapi sikap kasar tersebut. Setelah beberapa menit berbincang, dia menelepon pihak keamanan bandara, dan saya pun akhirnya turun dari pesawat. Setelah 1,5 jam, saya naik pesawat lain dan melanjutkan perjalanan,” jelas Khabib.
Khabib menegaskan bahwa ia berusaha sebaik mungkin untuk tetap tenang dan menunjukkan sikap hormat meskipun dihadapkan pada perlakuan yang kurang baik. Ia berharap kejadian seperti ini tidak terulang dan para awak kabin dapat lebih menghormati penumpang di masa depan.
“Seperti yang bisa Anda lihat di video, saya berusaha tetap tenang dan menghormati situasi. Tapi saya harap mereka bisa bersikap lebih baik lain kali dan menunjukkan rasa hormat kepada penumpang,” kata Khabib.
(upd/fem)