Sabtu, September 14


Jakarta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri salat di Masjid Presiden Jokowi, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Ini momen pertama Jokowi salat di masjid tersebut setelah dibuka sejak Desember 2023.

Pantauan detikcom, Jokowi tiba di Masjid pukul 14.20 waktu setempat. Jokowi melaksanakan salat sunah terlebih dahulu, setelahnya baru menunaikan salat wajib dengan berjemaah.

Jokowi menjadi imam saat salat berjemaah tersebut. Adapun yang menjadi makmum adalah Mensesneg Pratikno; Menteri PUPR Basuki Hadimuljono; Danpaspampres Mayjen TNI Achiruddin; Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Sekretariat Media Presiden Yusuf Permana; serta beberapa perwakilan dari Abu Dhabi.


Dubes RI untuk UEA Husin Bagis mengapresiasi kedatangan Jokowi di Masjid tersebut. Kunjungan ini, menurutnya, menjadi momen sejarah karena perdana setelah masjid ini dibangun.

“Saya merasa sangat terhormat dan bangga dapat mendampingi Bapak Presiden Joko Widodo dalam kunjungan kenegaraan beliau ke Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab, termasuk saat mengunjungi Masjid Presiden Joko Widodo dan melakukan salat jama’ zuhur dan ashar,” ujarnya.

“Kunjungan ini merupakan momen bersejarah, karena sejak diresmikan pada 14 Desember 2023, ini adalah kali pertama Bapak Presiden dapat mengunjungi dan melaksanakan salat di masjid yang diberi nama dengan nama beliau, yang merupakan penghormatan atas kontribusi beliau dalam mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan PEA,” lanjut Husin.

Husin mengatakan kehadiran Jokowi bukan hanya simbol penghormatan, tapi juga cerminan kuat ikatan persahabatan Indonesia-UEA.

“Kehadiran Menteri Energi dan Infrastruktur, Suhail Al Mazrouei dan Ketua Awqaf, Dr. Omar Habtoor Al Darei di Mesjid Presiden Joko Widodo ini diharapkan dapat lebih meningkatkan kerjasama kedua negara dalam berbagai bidang, termasuk di bidang energi dan infrastruktur, serta kerjasama antar dai dan imam dalam mempromosikan Islam yang moderat,” ucapnya.

Husin berharap hubungan bilateral Indonesia dan UEA semakin kuat ke depan. “Semoga kunjungan ini semakin memperkuat hubungan baik yang telah terjalin dan membawa berkah bagi kedua bangsa,” ujarnya.

Sebelumnya, Jokowi melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Syeikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan atau Pangeran MBZ di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan.

Jokowi menyampaikan 4 hal dalam pertemuan itu. Jokowi mengapresiasi sejumlah kerja sama, salah satunya kerja sama perdagangan seiring selesainya kesepakatan perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia-Uni Emirat Arab (IUAE-CEPA).

“Yang Mulia, saya ingin menyampaikan 4 hal, pertama terkait kerja sama perdagangan. Alhamdulillah perundingan CEPA telah selesai dan UEA adalah negara Timur Tengah pertama yang memiliki kerja sama CEPA dengan Indonesia,” kata Jokowi.

Selain itu, Jokowi mengapresiasi kerja sama investasi di beberapa proyek strategis, terutama investasi UEA di kawasan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara dan proyek hilirisasi.

“Yang kedua terkait kerja sama investasi strategis, investasi UEA-Indonesia semakin kuat, dan salah satu yang menjadi fokus Indonesia saat ini adalah pembangunan ibu kota baru nusantara dan hilirisasi industri,” ujarnya.

Kemudian, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada UEA atas kerja sama pembangunan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terapung Cirata di Purwakarta. Jokowi juga menyambut baik pembangunan Mangrove Research Center di Bali yang dibangun bekerja sama dengan UEA.

“Ketiga, terkait kerja sama iklim dan energi bersih, saya mengapresiasi hubungan investasi 145 megawatt pembangkit listrik tenaga surya terapung di Cirata, yang akan dikembangkan hingga 500 megawatt,” ujarnya.

Terakhir, Jokowi berterima kasih atas penghargaan Zayed Award for Human Fraternity 2024 untuk NU dan Muhammadiyah. Jokowi memastikan akan terus mendukung toleransi dan modernisasi Islam.

Lihat Video ‘Upacara Kenegaraan Sambut Kedatangan Jokowi di Qasr Al Watan UEA’:

[Gambas:Video 20detik]

(eva/dek)

Membagikan
Exit mobile version