Jakarta –
Kuliner Surabaya banyak yang unik, termasuk nasi goreng. Di satu jalan terdapat puluhan penjual nasi goreng gerobakan yang berasal dari satu paguyuban.
Nasi goreng di Surabaya juga menjadi pilihan kuliner malam yang menarik. Racikan nasi gorengnya juga khas karena menggunakan bumbu merah tanpa kecap manis.
Satu jalan yang ada di Surabaya menawarkan sajian nasi goreng. Puluhan gerobak berada di jalan tersebut dan menawarkan menu nasi goreng yang hampir serupa.
Melalui unggahan YouTube Londokampung (26/12), lokasi para penjual nasi goreng gerobakan itu berada di Jalan Raya Candi Lontar No. 21, Surabaya. Setiap harinya penjual gerobakan itu buka sejak pukul 16.00 WIB hingga tengah malam.
penjual nasi goreng di surabaya dari satu paguyuban Foto: YouTube Londokampung
|
Ternyata, para penjual nasi goreng gerobakan ini berasal dari satu paguyuban yang sama. Mereka menamakan diri Paguyuban Nasi Goreng Manukan.
YouTuber Londokampung mengobrol dengan beberapa penjual nasi goreng. Salah satunya dengan Cak Andik yang menjelaskan kalau paguyuban ini berasal dari Lamongan.
Untuk menu yang ditawarkan menggunakan resep yang sama. Cita rasanya juga dipastikan mirip antara penjual satu ke yang lainnya.
Penjual nasi goreng lainnya bernama Cak Ri juga menjelaskan tentang asal-usul mereka berjualan satu paguyuban. “Asal mulanya itu kan ya dorong gerobak terus ngumpul bareng. Jadi, biasanya sore gini ngumpul, nanti habis isya buyar keliling. Habis itu jam 23.30 ngumpul lagi, tiap hari kayak gitu,” ungkap Cak Ri.
|
“Akhirnya jadi ngumpul sampai sekarang. Totalnya ada 20-25 penjual nasi goreng,” imbuh Cak Ri.
Penjual nasi goreng lain bernama Cak Mur turut menjelaskan kalau mereka berjualan sejak 2006. Sampai saat ini berarti Paguyuban Nasi Goreng Manukan itu telah berusia 18 tahun.
Menu nasi goreng yang ditawarkan ada nasi goreng biasa, nasi goreng mawut, dan nasi goreng krengsengan. Untuk harganya juga terbilang terjangkau, mulai dari Rp 13.000 per porsi. Porsi nasi goreng yang mereka tawarkan terbilang besar, padahal harganya terbilang terjangkau.
Londokampung meninggalkan komentar terkait Paguyuban Nasi Goreng Manukan ini. “Aku suka konsep bapak-bapak di sini. Mereka semua guyub rukun jualan nasi goreng dan rame,” komentarnya.
Videonya sampai sekarang masuk jajaran trending ke-36. Beragam reaksi juga dilontarkan oleh netizen di kolom komentar.
“Unik ya, jejer 25 rombongan, mantap!” komentar netizen.
“Sego (nasi) goreng Manukan yang paling rame,” sahut netizen lain/
“Surga banget ini rek, 25 bakul nasgor di Surabaya,” komentar lainnya.
(yms/odi)