Kamis, Mei 16


Bandung

Kulineran di Warung Ubi Ibu dijamin punya sensasi berbeda! Kamu dapat mencicipi beragam menu belahan dunia racikan eksplorasi sang pemilik. Harganya masih ramah di kantong!

Di Bandung ada kuliner unik yang tersaji hanya setiap Minggu pagi di Taman Cibeunying. Namanya Warung Ubi Ibu yang mulai menerima pesanan sejak pukul 7 pagi.

Pada Minggu (14/4), pemilik Warung Ubi Ibu, Terranova Waksman (39) dan timnya dibuat sibuk dengan antrean pembeli. Tera, begitu sapaannya, mulai menerima pesanan pukul 07.00 WIB. Biasanya hanya butuh dua jam dagangannya ludes diborong pembeli.


Dari dalam mobil kombi berwarna biru dengan aneka lukisan nyentrik karyanya, ia menyiapkan menu-menu pilihan hari tersebut. Ada Kyoto cheesesteak, kurry catsu, ogura cake, melon shortcake, matcha basque, dan masih banyak lagi menu ala Jepang yang Tera hidangkan.

“Puasa kemarin kita sempat bikin menu dari Timur Tengah. Nah kali ini biar orang nggak bosen di habis Lebaran kita sajikan yang light, gampang, semua orang suka itu menu Jepang. Terus kita kan punya banyak tipe kue, tadi ada yang paling cepet habis itu matcha basque atau matcha cheesecake,” katanya.

Kemarin (14/4), Warung Ubi Ibu menawarkan menu khas Jepang. Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar

Tim detikJabar pun mencoba mencicipi sarapan pagi dengan kyoto cheesesteak seharga Rp 35 ribu. Dua lembar roti panggang diberi sayuran kol, beef slice, dan cheese mentai. Rasanya gurih dan renyah dari kolnya, ditambah dengan saus mentai dicampur dengan steak. Kata Tera, Kyoto yang asli menggunakan cheddar cheese dan paprika.

“Jadi kita eksploratif sendiri menu-menu luar negeri. Kaya kyoto cheesesteak itu kan pake keju dan paprika, nah kalo ini keju aku campurin pake saus mentai dan ditaburi nori. Terus kayak tart India misalnya, apa ya ciri khasnya? Oh kapulaga, jadi di-mix sedemikian rupa supaya pas rasanya,” ucap Tera.

Pemandangan antrean yang mengular sejak pagi bahkan sebelum mobilnya parkir di Taman Cibeunying, sudah biasa Tera dan timnya hadapi. Ia pun tak heran dengan banyaknya pelanggan yang datang dari luar kota, menyempatkan waktu untuk mampir di tengah liburan ke Kota Bandung.

Seolah antrean pembeli Warung Ubi Ibu memang tak mengenal waktu libur. Tera tak pernah menutup lapaknya sampai di atas pukul 09.30 WIB.

“Nggak nyangka sih. Kita udah mulai jualan tahun 2020 sebelum pandemi di rumah. Waktu pandemi, bikin PO dan makanannya disamperin ke rumah-rumah. Sampai akhirnya ada temen yang punya lapak di sini, kita kolektif aja jualan di sini. Tahun lalu lah mulai rame banget, mungkin karena ada content creator yang sempet mampir dan tiba-tiba aja rame di TikTok dan Instagram,” ujar perempuan lulusan Antropologi Universitas Padjadjaran itu.

Ia pun menyulap mobil tua kesayangannya jadi lapak jualan yang tak pernah sepi pembeli. Dari mulai pejalan kaki, pelari dan pesepeda yang lewat Taman Cibeunying, sampai pembeli setianya tak pernah absen hadir setiap hari Minggu.

Tera bercerita, semua ide dan menu uniknya dari beragam belahan dunia didapatkan dari buku-buku resep milik sang ibu. Bakatnya di bidang kuliner pun secara tak sengaja diwariskan oleh ibunya.

“Menu tuh selalu tematik, gonta-ganti dan nggak ada menu reguler. Pernah bikin menu dari Mexico, Palestina, bahkan Ceko karena sempet ketemu orang sana dan ngulik kuliner serta resepnya. Inspirasinya dari mana-mana dan kebanyakan ngulik dari buku resep negara-negara punya ibu aku,” ceritanya.

“Ibu tuh suka masak dan nonton channel kuliner luar negeri, katanya ‘ini nggak ada di Indonesia jadi kita bikin aja deh!’ Tapi kalau dibantuin gitu nggak mau dan ada aja kritikannya. Bahkan ini sampe sekarang masih, jadi ya aku eksplor sendiri. Tapi emang karena terpapar dari kecil selalu dihidangkan juga menu yang nggak biasa,” lanjut Tera bercerita dengan semringah.

Salah satu pembeli yang antre, Fanny (21), mahasiswi asal Jakarta yang sedang berlibur ke Bandung bersama tiga temannya. Mereka menjadikan agenda piknik di Taman Cibeunying sebagai kegiatan terakhir sebelum pulang ke kota siang ini.

“Kita naik mobil, sampai sini jam 7 kurang sih barusan, nggak dari pagi. Antrenya ya lumayan dan sempat salah tempat antrenya soalnya baru pertama kali ke sini dan bela-belain pagi-pagi, penasaran soalnya viral di TikTok,” ceritanya, Minggu (14/4/2024).

Warung Ubi Ibu Kota Bandung.Tera saat meracik menu di Warung Ubi Ibu. Foto: Anindyadevi Aurellia/detikJabar

Selain itu ada Dita (29) yang datang dari Bekasi. Sebelum pulang ke Bekasi besok pagi, ia dibawa oleh temannya untuk mencicipi kuliner unik yang hari ini menjajakan resep dari Jepang, dalam tema ‘Post-Eid’.

“Dibawa teman, kan dia asli Bandung dan sudah sering ke sini katanya tiga kali lah, tapi harus war emang harus ngantri dari pagi. Jadi yaudah, belain untung kan Bandung adem jadi bisa piknik di sini juga,” kata Dita.

“Makanannya enak, terus penasaran juga soalnya menunya unik. Hari ini nyobain kyoto cheesesteak sama tart yang melon, enak sih dan lucu tempatnya,” ujarnya.

Artikel ini telah tayang di detikjabar dengan judul Warung Ubi Ibu Bandung, Wisata Kuliner Sajikan Menu Belahan Dunia

(adr/adr)

Membagikan
Exit mobile version