Jakarta –
Armor Toreador divonis 4 tahun 6 bulan penjara karena kasus KDRT pada istrinya, Cut Intan Nabila. Cut Intan Nabila menuliskan ungkapan hatinya saat pria yang 5 tahun menjadi suaminya itu divonis bersalah dan dihukum penjara.
Putusan vonis kasus KDRT Armor Toreador menjadi akhir dari masalah kekerasan yang dialami Cut Intan Nabila.
“07 januari 2025 sidang putusan kasus KDRT yang saya alami. Selesai sudah masalah ini, akan saya tutup dengan rapat, dan menjadi pelajaran berharga untuk saya, dan untuk Intan lain di luar sana,” tulis Cut Intan Nabila dalam feed akun Instagram pribadinya, Kamis (9/1/2025).
Perempuan yang pernah menjadi atlet anggar itu tengah menjalani proses perceraian untuk memutus pernikahannya dengan Armor. Meski begitu, Cut Intan Nabila mengaku apa yang dijalani ini sangat berat.
“Saat ini proses perceraian saya sedang berjalan, ini berat sangat berat bagi kehidupan saya, dalam satu waktu saya harus mengambil banyak keputusan besar, menjalani begitu banyak proses persidangan, menghadapi situasi yang sangat asing,” tuturnya.
“Saya tetap menangis ketika saya begitu lelah, saya bersyukur karena air mata dan keringat saya, saya perjuangkan untuk anak-anak, mereka menjadi semangat saya untuk melihat masa depan yang masih begitu panjang, tidak berbicara secara langsung, tapi mimik wajah mereka mengatakan, ‘Jangan menyerah mama, you’re strong’,” lanjut Cut Intan Nabila.
[Gambas:Instagram]
Dari pernikahan dengan Armor Toreador, Cut Intan Nabila dikaruniai tiga orang anak. Perempuan kelahiran 23 Maret 2001 itu merasa kuat karena kehadiran anak-anaknya.
Cut Intan Nabila yakin dirinya masih sangat dibutuhkan oleh ketiga anaknya sebagai ibu. Ibu yang mendampingi anak-anaknya tumbuh besar.
“Saya menikmati semua proses ini. Anak-anak butuh saya, untuk membanggakan sesuatu kepada saya, untuk saya temani mereka tidur, ketika mereka memanggil saya saat mereka takut dengan sesuatu, ketika mereka menangis dan berlari kepada saya, ketika mereka sulit membuka tutup botol dan meminta saya membukanya, ketika mereka saya ajarkan membaca dan mengenal warna, saya sadar saya sangat dibutuhkan. Mereka butuh saya tetap di sini, jadi mari tutup bab menyakitkan itu dan melangkah maju untuk saya dan anak-anak,” ungkapnya.
Cut Intan Nabila berterima kasih kepada Allah SWT serta dukungan dari para sahabat, serta instansi yang membantu dirinya menyelesaikan masalah ini.
“Ini adalah proses hidup saya untuk menemukan diri saya yang baru,” tutup Cut Intan Nabila.
(pus/dar)