Rabu, April 16


Jakarta

Ray Sahetapy meninggal dunia pada 1 April 2025. Kabar ini pertama kali diumumkan dalam Instagram anaknya, Surya Sahetapy.

Kini jenazah aktor senior itu sudah dimakamkan di TPU Tanah Kusir pada Jumat, 4 April 2025. Merdi Octavia yang merupakan menantu Ray Sahetapy menuliskan ungkapan haru di depan makam ayah mertuanya.

“Hai ayah, akhirnya lebaran tahun ini kita bisa foto keluarga lengkap lagi ya Yah dan yang penting Ayah udah ga sakit lagi.. sudah bisa bikin rumah coklat dan makan coklat sepuasnya seperti yang Ayah andai2kan,” tulis Merdi dilihat detikcom, Minggu (6/4/2025).


Merdi menambahkan terakhir bisa foto dengan formasi lengkap saat Surya Sahetapy pulang ke Indonesia tujuh tahun lalu. Diketahui Surya Sahetapy menjadi dosen di Amerika Serikat.

“Terakhir foto lengkap 2019 pas @suryasahetapy pulang ke jakarta, 7 tahun menjadi anak Ayah sepertinya kurang lama ya Ayah.. tapi aku dan utto berjanji akan terus mendoakan Ayah dalam sujud kami.. tenang selalu di sisi Allah SWT ya Ayah, amin yaAllah. Dari kami anak-anak dan cucu yang akan selalu merindukan Ayah, Utto, Merdi, Rafa dan Radif,” jelasnya lagi.

Ray Sahetapy meninggal dunia karena penyakit yang diidapnya. Sebelum meninggal dunia, Ray Sahetapy sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit RSPAD selama beberapa waktu.

Merdi Octavia ternyata memiliki peran penting dalam memperbaiki hubungan suaminya, Rama Sahetapy, dengan Ray Sahetapy.

“Jadi awalnya ada masalah dengan ayah, Merdi selalu bilang, ‘ini ayah kamu, hubungan kamu nggak akan putus, suami istri bisa putus tapi hubungan ayah anak nggak akan bisa putus, hubungan darah nggak akan pernah putus, kamu harus bantu terus’,” kata Rama Sahetapy saat ditemui di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Jumat (4/4).

Tak hanya memberi semangat, Merdi juga selalu mendukung Rama Sahetapy baik secara emosional maupun finansial.

“Merdi selalu support dari awal dari saya kerja, dari awal saya mulai kerja, Merdi selalu support, ‘sudah bantu ayah, selalu bantu ayah, nggak ada uangnya pakai uangku dulu, nggak apa-apa’, selalu gitu, yang penting bantu ayah,” terang Rama Sahetapy.

Merdi juga menjadi sosok yang mempererat hubungan keluarga, membangun tradisi, dan menciptakan momen kebersamaan yang dulu jarang mereka lakukan.

“(Merdi) yang mempertemukan kita, Surya, aku ayah, kita sama-sama harus jalan-jalan. Jadi, dulu kita nggak punya kebiasaan, pasti tiap malam minggu jalan bareng keluarga. Jadi malam minggu sama orang tua, sama mertua, kalau nggak ada Merdi mungkin pendewasaan saya berbeda, pendewasaan saya nggak akan seperti ini,” jelas Rama Sahetapy.

Baginya, istrinya adalah sosok penyatu yang tulus dan penuh pengorbanan untuk keluarganya.

“Merdi menyatukan semua, melapangkan dada, memberikan yang terbaik, mengusahakan semua untuk kami, walau kami dirawat sama ibu sepenuhnya dari 2004, tapi kita selalu berusaha kebersamaan sama ayah,” pungkasnya.

(wes/mau)

Membagikan
Exit mobile version