Selasa, Oktober 22
Pennsylvania

Fethullah Gulen, seorang ulama ternama asal Turki dituduh mendalangi upaya kudeta gagal terhadap pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan, meninggal dunia dalam pengasingannya di Amerika Serikat (AS). Gulen meninggal dunia dalam usia 83 tahun.

Laporan televisi lokal Turki dan keterangan dari situs Herkul yang mempublikasikan ceramah Gulen, seperti dilansir AFP dan Reuters, Senin (21/10/2024), menyebut sang ulama asal Turki itu meninggal dunia di rumah sakit tempatnya dirawat pada Minggu (20/10) malam waktu setempat.

Tidak disebutkan lebih lanjut soal penyakit apa yang diderita Gulen sebelum meninggal.


Semasa hidup, Gulen membentuk dan memimpin sebuah gerakan Islam yang kuat di Turki dan sekitarnya bernama Hizmet. Dia kemudian dituduh oleh Ankara sebagai pemimpin kelompok “teroris” dan menjadi dalang utama di balik kudeta yang gagal menggulingkan Erdogan tahun 2016 lalu.

Tuduhan itu sudah berulang kali dibantah oleh Gulen.

Gulen meninggalkan Turki dan memilih tinggal di Pennsylvania, AS, sejak tahun 1999 silam. Kewarganegaraan Turkinya telah dicabut sejak tahun 2017 lalu.

Lihat juga Video ‘Erdogan Kecam Keras Operasi Darat Israel di Lebanon’:

[Gambas:Video 20detik]

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Membagikan
Exit mobile version