Jakarta –
Roket Falcon 9 yang membawa 21 satelit internet pita lebar Starlink, termasuk 13 satelit dengan kemampuan langsung ke seluler, siap lepas landas dari Kompleks Peluncuran 39A (LC-39A) di Kennedy Space Center milik NASA di Florida, Amerika Serikat (AS) pada Selasa (31/12/2024). Jendela peluncuran selama satu jam dibuka pada pukul 12:34 dini hari EST.
Siaran web langsung misi hari Selasa akan dimulai sekitar lima menit sebelum lepas landas, yang dapat ditonton di situs web SpaceX dan di jaringan media sosial X.
Peluncuran ini akan menjadi penerbangan Falcon ke-134 di 2024, melampaui total misi tahun sebelumnya sebanyak 38 misi. Dari 134 peluncuran tahun ini, 89 di antaranya ditujukan untuk memperluas jaringan global Starlink, termasuk penerbangan di malam pergantian tahun ini.
Peluncuran hari Selasa juga merupakan peluncuran Falcon 9 ketiga SpaceX dalam tiga hari, menyusul misi Starlink yang diluncurkan dari California dan peluncuran empat satelit untuk Astranis dari landasan peluncuran perusahaan lainnya di Florida , AS di Stasiun Angkatan Luar Angkasa Cape Canaveral.
Jika semuanya berjalan sesuai rencana, tahap pertama Falcon 9 yang meluncurkan misi ini akan kembali ke Bumi sekitar 8 menit setelah lepas landas dan mendarat di atas pesawat tanpa awak yang ditempatkan di Samudra Atlantik. Tahap atas Falcon 9 akan terus mengangkut 21 satelit Starlink ke orbit Bumi rendah untuk ditempatkan.
Menurut deskripsi misi yang diunggah di situs web SpaceX, ini akan menjadi penerbangan ke-16 untuk roket pendorong tahap pertama ini. Sebelumnya, roket ini digunakan dalam peluncuran Crew-6, BlueBird-1, USSF-124, mPOWER-B, dan 11 misi Starlink lainnya.
Starlink adalah konstelasi satelit terbesar yang pernah diluncurkan dan terus berkembang. Menurut pelacak satelit dan astrofisikawan Jonathan McDowell, saat ini terdapat lebih dari 6.850 wahana antariksa Starlink yang aktif.
(rns/rns)