Minggu, November 24


Jakarta

Lima turis tewas diduga keracunan metanol massal saat liburan di Vang Vieng, Laos. Negara-negera ini langsung kasih travel warning liburan di ASEAN.

Dilansir dari CNN pada Jumat (22/11), lima dari enam turis dinyatakan tewas dalam liburan di Vang Vieng, Laos. Mereka adalah turis asal Australia, AS, Denmark dan Inggris.

Yang terbaru, seorang turis asal New Zealand melapor bahwa dirinya merasa tidak enak badan di tengah liburan di Laos. Ia menduga dirinya menjadi salah satu korban keracunan metanol.


“Para pelancong disarankan untuk berhati-hati dalam mengonsumsi minuman beralkohol, khususnya koktail dan minuman yang dibuat dengan minuman keras yang mungkin telah dicampur dengan zat-zat berbahaya,” kata Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan New Zealand.

Pada hari Kamis, AS bergabung dengan New Zealand, Australia, Inggris, dan Kanada dalam memperingatkan warganya alias memberi travel warning untuk warganya agar selalu berhati-hati saat minum alkohol di Laos.

“Kedutaan Besar Amerika Serikat mengetahui sejumlah kasus dugaan keracunan metanol di Vang Vieng, mungkin melalui konsumsi minuman beralkohol yang dicampur metanol,” kata Kedutaan Besar AS di Laos dalam sebuah peringatan kesehatan.

Peringatan tersebut menyarankan warga AS untuk membeli minuman beralkohol dan minuman dari toko minuman berlisensi, bar, dan hotel, serta menghindari minuman beralkohol buatan sendiri.

“Periksa botol minuman keras untuk melihat tanda-tanda kerusakan atau pemalsuan, seperti label dengan kualitas cetak yang buruk atau ejaan yang salah,” tambahnya.

Satu turis Inggris menjadi korban tewas kelima dari keracunan massal tersebut. Sebelumnya ada dua orang turis Australia yang jadi korban, satu tewas yang lain masih dalam perawatan, dua turis Denmark yang tewas dan satu turis AS tewas.

Sejak dulu Vang Vieng menjadi destinasi backpacker yang terkenal dengan pesta alkohol liar para turis Eropa. Pada tahun 2012, negara itu mencoba menghilangkan stigma dengan mengganti citra sebagai tujuan wisata ekologi, namun popularitasnya sebagai destinasi pesta liar masih belum juga dapat dihilangkan.

(bnl/bnl)

Membagikan
Exit mobile version