Sabtu, November 23


Vang Vieng

Seorang turis wanita Inggris menjadi korban keracunan alkohol kelima saat liburan ke Laos. Mereka diduga keracunan metanol massal.

Dilansir dari CNN pada Jumat (22/11), Kantor Luar Negeri Inggris mengatakan bahwa wanita yang tidak disebutkan identitasnya itu meninggal dunia.

Hal itu terjadi setelah turis Australia, Bianca Jones (19) tewas usai kritis selama beberapa di Thailand, setelah dievakuasi dari Laos. Temannya, Holly Bowles, masih berjuang hidup dengan alat bantu di rumah sakit Bangkok.


“Ini adalah ketakutan terburuk setiap orang tua dan mimpi buruk yang tidak seharusnya dialami siapa pun,” kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

“Pikiran pertama kami saat ini adalah keluarga dan teman-temannya yang sedang berduka atas kehilangan yang mengerikan dan kejam.”

Departemen Luar Negeri AS mengonfirmasi kepada CNN pada hari Kamis bahwa seorang warga negara Amerika juga telah meninggal di Vang Vieng, Laos. Departemen tersebut tidak memberikan alasan kematian orang tersebut tetapi mengatakan bahwa AS memantau situasi dengan saksama dan memberikan bantuan konsuler.

Dua korban lainnya adalah dua turis Denmark yang meninggal di Laos, Kementerian Luar Negeri Denmark tidak memberikan rincian lebih lanjut. Ini artinya ada 6 korban dan 5 di antaranya tewas.

Polisi di Vang Vieng mengatakan kepada CNN bahwa satuan tugas khusus telah dibentuk untuk menyelidiki.

Korban pertama adalah remaja Australia, mereka datang dari Melbourne dan menikmati perjalanan backpacker di Vang Vieng, pedesaan di Laos utara yang sangat indah.

Para wanita tersebut menginap di sebuah hostel dan minum-minum di bar terdekat pada tanggal 11 November. Menurut Associated Press, para wanita tersebut bergabung dengan tamu lain untuk minum alkohol gratis yang ditawarkan oleh hostel sebelum keluar malam.

Setelah jatuh sakit, keduanya tidak meninggalkan kamar selama 24 jam. Mereka dibawa ke rumah sakit di Laos sebelum dipindahkan ke Thailand, di mana mereka dirawat di dua rumah sakit terpisah.

(bnl/wsw)

Membagikan
Exit mobile version