Senin, Januari 27


Malaga

Seorang turis lansia AS staycation di kota Malaga, Spanyol. Namun dia ditemukan tewas dengan tewas dengan tanda-tanda kekerasan

Turis yang tak disebutkan namanya itu berusia 80 tahun. Ia menginap di sana beberapa hari, sampai hari kejadian tiba yaitu Senin (20/1), seperti dikutip dari Surinenglish.

Penghuni apartemen mengaku mendengar jeritan pada malam itu, sekitar pukul 21.00 waktu setempat. Seorang yang berseberangan kamar dengan korban, mendengar suara teriakan.


“Saya mendengar seorang pria berteriak keras, seolah-olah dia dibunuh. Bagi saya, kedengarannya seperti mereka menaruh bantal di atasnya dan dia sedang membela diri,” kata wanita itu.

Ia baru tinggal di sana selama beberapa minggu. Ia mencoba untuk mencari suara jeritan itu berasal, ia mendengarnya selama beberapa menit.

Dia mengatakan dia bahkan tidak dapat memastikan apakah itu nyata atau dari program televisi atau film. Di daerah itu biasanya ada banyak kebisingan di jalan, terutama di malam hari, warga tersebut menambahkan.

Tidak yakin dengan apa yang didengarnya, wanita itu pergi ke lantai atas dan bertanya dengan tetangga di sana.

“Saya menjelaskan kepadanya bahwa saya mendengar jeritan selama sekitar sepuluh menit, tetapi ia tidak mendengar apa pun sama sekali. Itu menenangkan saya,” kata wanita muda itu, ia memilih untuk tidak menelepon layanan darurat.

Akan tetapi, dia tak sendirian. Ada penghuni lain yang mendengar jeritan itu dan menelepon polisi. Petugas berwajib datang dan berpatroli untuk memeriksa daerah tersebut, mereka tidak menemukan korban, yang mungkin sudah meninggal.

Setelah beberapa hari, barulah polisi menemukan si turis dalam keadaan tewas di kamar apartemen. Penyelidikan polisi akan difokuskan pada pemeriksaan forensik mengenai tanggal kematian, meskipun semuanya menunjukkan jeritan yang terdengar adalah jeritan turis Amerika, yang meninggal hanya sepuluh meter dari rumah warga yang mendengarnya dalam penderitaan, kata polisi.

Turis lansia itu mengalami cedera otak traumatis di dalam apartemen setelah menerima pukulan di kepala. Belum diketahui apakah senjata digunakan.

Polisi dapat memastikan bahwa pada saat itu, atau sesaat setelahnya, seseorang memasuki kamarnya dan mencuri barang-barang milik korban. Penyelidikan polisi, yang telah diambil alih oleh unit pembunuhan, dan otopsi harus mengklarifikasi apakah pukulan di kepala itu tidak disengaja dan pencuri memanfaatkan keadaan untuk merampoknya atau apakah itu serangan yang direncanakan.

(bnl/wsw)

Membagikan
Exit mobile version