Rabu, Januari 29


Jakarta

Hanoi, yang menjadi salah satu kota favorit turis-turis dunia itu sedang diadang masalah besar. Ibu kota Vietnam itu bergelut dengan polusi udara.

Kabut asap dan pembakaran sampah turut memperburuk kualitas udara di Hanoi. Bahkan, Hanoi masuk dalam daftar salah satu kota dengan kualitas udara terburuk di dunia.

Mengutip Express, Senin (27/1/2025) polusi udara diukur berdasarkan konsentrasi partikel PM 2.5 yaitu partikel mikroskopis yang berukuran 2,5 mikrometer atau lebih kecil. Partikel-partikel tersebut sangat kecil dan dapat terhirup ke dalam tubuh, bahkan masuk ke dalam aliran darah.


Berdasarkan Indeks Kualitas Udara, Hanoi memiliki tingkat konsentrasi PM 2.5 yang mencapai 24,3 kali lipat dari nilai batas tahunan yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Lalu apa penyebab tingginya polusi udara di Hanoi?

Kota tersebut merupakan pusat industri dengan lalu lintas yang padat, hal itu menyumbang besar terhadap tingginya tingkat kabut asap. Kemudian, pembakaran sampah di Hanoi juga menambah jumlah partikel yang tersebar di udara.

Sebagai langkah pencegahan, penduduk diimbau untuk memakai masker ketika berada di luar rumah dan menutup jendela untuk mencegah udara kotor masuk ke dalam rumah. Penggunaan pembersih udara di dalam ruangan juga disarankan, sementara kegiatan olahraga di luar ruangan sebaiknya dihindari.

Meski kualitas udaranya buruk, Hanoi tetap menarik bagi wisatawan. Turis-turis asing seakan tidak takut dengan paparan polusi udara.

Teluk Halong di Vietnam. (Getty Images/Khoa Nguyen)

Berdasarkan laporan Vietnam Investment Review pada Kamis (16/1), sebanyak 160.000 wisatawan mengunjungi Hanoi, angka tersebut meningkat 17% dibandingkan tahun lalu.

Dari jumlah tersebut, sekitar 28.400 wisatawan adalah mancanegara, meningkat 67%, sementara wisatawan domestik tercatat sekitar 132.000 orang, meningkat 10%.

Total pendapatan dari sektor pariwisata diperkirakan mencapai 24,7 juta USD (Rp 383 milyar), naik 26% dibandingkan tahun sebelumnya.

Tak heran jika Hanoi sangat populer di kalangan wisatawan. Pada tahun 2024, kota tersebut terpilih sebagai destinasi wisata terbaik di Asia oleh World Travel Awards untuk tahun ketiga berturut-turut.

Berdiri lebih dari 1000 tahun yang lalu, Hanoi memiliki beragam atraksi, mulai dari pusat perbelanjaan, museum, hingga pantai. Salah satu destinasi yang wajib dikunjungi adalah Kota Tua Hanoi yang dipenuhi kafe, restoran dan ratusan kios pasar.

Setiap jalan di kawasan ini memiliki keunikan tersendiri seperti Jalan Han Gai yang terkenal dengan pakaian sutera khusus dan Jalan Lan Ong yang menjual obat-obatan herbal tradisional.

Tak jauh dari Hanoi, sekitar dua jam perjalanan terdapat Teluk Halong, salah satu wilayah perairan terkenal di Vietnam yang juga diakui sebagai situs warisan dunia UNESCO.

Teluk itu menawarkan pantai berpasir putih, gua-gua yang indah, serta formasi batuan yang memukau. Meskipun dapat dijangkau dalam perjalanan sehari dari Hanoi, menghabiskan satu atau dua malam di Teluk Halong akan memberikan pengalaman yang lebih maksimal untuk para wisatawan.

(upd/fem)

Membagikan
Exit mobile version