Sabtu, September 28


Singapura

Seorang turis China ketahuan mencuri saat berada di dalam pesawat. Ia dinyatakan bersalah, namun minta keringanan karena hanya punya satu ginjal.

Dilansir dari Channel News Asia pada Selasa (25/6), Peng Hui adalah turis China yang melakukan penerbangan Singapore Airlines SQ899 dari Hong Kong ke Singapura. Ia melakukan penerbangan pada 5 Maret.

Menurut dakwaan, ia mengetahui bahwa ia satu pesawat dengan seorang penjual perhiasan. Ia mendapati korban membawa sejumlah besar uang tunai dan meninggalkan tasnya di kompartemen atas yang tidak dikunci.


Saat korban tidur di pesawat, Peng mengambil uang dari ransel korban. Ia berhasil mengambil uang senilai 120.000 SGD atau Rp 1,4 miliar.

Pesawat mendarat di Bandara Changi, si korban melewati pos pemeriksaan imigrasi dan sadar bahwa sejumlah uang tunai yang dibawanya telah hilang. Ia kemudian membuat laporan untuk jumlah uang tunai yang dibawanya, demikian dilaporkan The Straits Times.

Si korban juga melaporkan kejadian tersebut ke polisi setempat.

Setelah mencuri uang korban, Peng menginap di sebuah hotel dan memutuskan untuk menukar mata uang tersebut menjadi dolar Singapura, kata polisi.

Peng ditangkap keesokan harinya setelah polisi melacak catatan penerbangan dan rekaman kamera keamanan.

Peng Hui mengaku bersalah di pengadilan Jumat lalu atas empat dakwaan termasuk pencurian, membawa uang tunai melebihi S$20.000 ke Singapura tanpa melaporkannya, mengubah sebagian uang curian menjadi chip kasino, dan mencoba mengirimkan uang ke Tiongkok.

Di pengadilan, Peng juga memohon keringanan hukuman, dengan mengatakan bahwa ia telah mencoreng reputasi pariwisata Singapura.

Ia menjelaskan kondisinya yang telah berusia lebih dari 50 tahun, menderita diabetes, dan hanya memiliki satu ginjal. Namun hal itu tidak ditanggapi, Peng dijatuhi hukuman dua tahun enam bulan penjara.

(bnl/bnl)

Membagikan
Exit mobile version