Sabtu, September 28


Jakarta

Salah satu cedera yang kerap dialami para pelari jarak jauh adalah adanya nyeri di bagian tulang kering. Rasa sakit di tulang kering tersebut biasanya didapati pelari ketika sudah menempuh jarak tertentu tergantung kondisi fisik masing-masing.

Spesialis bedah orthopedi dan traumatologi dr Langga Sintong, SpOT (K) dari Siloam Hospital Mampang mengatakan cedera ini dinamakan shin splint, yakni adanya peradangan pada selaput di tulang kering.

“Itu shin splint namanya. Biasanya ada selaput di bagian tulang kering yang meradang karena dipakai gerakan yang terus menerus,” ujar dr Langga dalam media gathering, Kamis (13/6/2024).


dr Langga menambahkan, biasanya cedera ini dialami oleh mereka yang berlari menggunakan teknik forefoot strike, yakni teknik berlari dengan gerakan mendaratkan dan menopang tubuh yang cenderung hanya di seputaran ball of foot.

Penyebabnya, lanjut dr Langga, adalah kesalahan dalam menempatkan posisi kaki saat berlari. Selain itu, pemanasan yang kurang juga bisa memicu cedera tersebut.

Apakah berbahaya? Menurut dr Langga, pada umumnya shin splint tidak berbahaya dan bisa diatasi dengan evaluasi pada teknik berlari.

“Cuma nyeri-nyeri kronis saja. Makannya harus dievaluasi itu dia footstrike-nya bagaimana, stretching-nya bagaimana,” kata dr Langga.

Peradangan yang terjadi di selaput tulang kering, menurut dr Langga, ke depannya akan membuat tulang semakin kuat untuk beraktivitas. Namun untuk memastikan, sebaiknya tidak dikira-kira sendiri ya, segera saja konsultasi ke tenaga medis profesional jika merasa ada yang tidak beres.

Simak Video “3 Waktu Olahraga Paling Signifikan di Bulan Puasa
[Gambas:Video 20detik]
(suc/suc)

Membagikan
Exit mobile version