Minggu, September 29

Jakarta

Pekerjaan pertama Jensen Huang, pendiri dan CEO Nvidia, adalah tukang cuci piring di restoran waralaba Denny’s. Jadi, bagaimana caranya dia sekarang menurut Forbes di kisaran USD 199 miliar atau lebih dari Rp 1.900 triliun?

Lahir di Taiwan dan pindah ke Amerika Serikat sejak kecil, Jensen Huang remaja menjadi pencuci piring dan ternyata senang dengan pekerjaan itu. “Ini adalah pilihan karir yang bagus. Aku sangat merekomendasikan setiap orang memulai pekerjaan pertama di bisnis restoran, itu mengajarkan kerendahan hati dan kerja keras. Aku mungkin adalah pencuci piring terbaik Denny’s,” katanya.

Huang kuliah di Oregon State University karena biaya kuliahnya rendah. Ia menemukan pasangan hidup di sana, yaitu satu-satunya mahasiswi teknik elektro, Lori Mills. Mereka sekarang telah menikah selama lebih dari 30 tahun.


Dia bekerja di perusahaan chip setelah lulus dan mengambil gelar master di Stanford. Pada Thanksgiving 1993, dia dan dua rekannya, Chris Malachowsky dan Curtis Priem bertemu di restoran Denny’s di South Bay. Mereka membuat sketsa rencana untuk mendirikan perusahaan sendiri di erbet. Nvidia pun didirikan pada April di tahun itu.

Nvidia menciptakan GPU untuk game 3D. Meskipun game adalah bisnis terbesar perusahaan selama beberapa dekade, Nvidia terjun ke pasar lain, termasuk cloud gaming, metaverse, dan chip penambangan mata uang kripto.

Nah, nasib Nvidia berubah drastis akhir tahun 2022, ketika OpenAI merilis ChatGPT dan memperkenalkan AI generatif ke masyarakat luas. OpenAI melakukan sebagian besar pengembangan AI-nya dengan GPU Nvidia.

Perusahaan lain seperti Microsoft, Google, dan Meta juga memperkuat investasi mereka dalam penelitian dan pengembangan AI. Mereka pun membutuhkan chip AI terbaru senilai miliaran dolar untuk membangun model AI mereka. Ini yang membuat posisi Nvidia makin kuat.

Nvidia menempati posisi utama sebagai pemasok utama bagi perusahaan teknologi terbesar. Perusahaan ini sekarang menguasai sekitar 80% pasar chip AI, dan Huang termasuk di antara 20 orang terkaya di dunia. Terbaru, kapitalisasi pasar mereka menembus USD 3 triliun dan telah mengalahkan valuasi Microsoft maupun Apple.

Dikutip detikINET dari CNBC, Huang memiliki sekitar 86,76 juta saham Nvidia, atau lebih dari 3,5% saham beredar perusahaan. Seiring valuasi Nvidia yang semakin tinggi, kekayaan Huang pun terus terkerek di mana saat ini, dia adalah orang terkaya kesebelas di dunia.

Padahal 5 tahun silam, kekayaan Huang masih senilai USD 3 miliar. Kini, hartanya bertambah sampai lebih dari USD 116 miliar, menembus USD 119 miliar dan mungkin saja akan terus naik.

(fyk/fyk)

Membagikan
Exit mobile version