Selasa, Maret 25


London

Pelatih Timnas Inggris Thomas Tuchel memaklumi performa timnya memang belum memuaskan. Tapi, bagi Tuchel, tiga poin yang terpenting.

Tuchel melakoni debutnya sebagai arsitek The Three Lions saat menjamu Albania di Wembley Stadium, Sabtu (22/3/2025) dini hari WIB, pada laga pertama Grup K Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.

Tuchel menurunkan skuad terbaiknya termasuk kapten Harry Kane di lini serang ditopang Marcus Rashford, Jude Bellingham, dan Phil Foden. Inggris tampil dominan dengan membuat 12 attempts, setengah di antaranya mengarah ke gawang.


Albania jarang mengancam dengan hanya melepaskan tiga attempts tanpa satu pun on goal. Namun, dari sekian banyak peluang, Inggris cuma bisa menceploskan dua gol lewat Myles Lewis-Skelly dan Harry Kane di masing-masing babak.

Inggris menang 2-0 dan merupakan awal yang bagus untuk Tuchel. Namun, Tuchel rupanya belum puas betul dengan performa para pemainnya.

Sebab, Inggris gagal menang besar sekalipun mendominasi laga. Problem tersebut bakal jadi fokus Tuchel untuk dibenahi sebelum laga kedua kontra Latvia 24 Maret.

“Okelah performanya. Lawannya memang sulit. Saya sudah tahu sebelum laga bahwa sulit untuk membuat peluang,” ujar Tuchel di Reuters.

“Albania datang ke sini untuk bermain di depan 80 ribu penonton di Wembley. Mereka melakukan apapun untuk menyulitkan kami. Kami kesulitan untuk bermain dengan ritme tinggi.”

“Di babak kedua, kami kehilangan kepercayaan diri saat membangun serangan dan semua pemain mencoba dengan cara mereka sendiri dan itu membuat permainan melambat. Saya paham permainan kami tidak menghibur, tapi kami harus melakukan apa yang perlu kami lakukan.”

(mrp/rin)

Membagikan
Exit mobile version