Rabu, Oktober 16


Jakarta

Thomas Tuchel menerima tawaran menjadi manajer baru Timnas Inggris. Ia akan menjadi pelatih asing ketiga yang mengisi pos tersebut setelah mendiang Sven-Goran Eriksson dan Fabio Capello.

BBC melaporkan bahwa Tuchel telah menyetujui proposal dari FA untuk jabatan tersebut. Kantor berita Inggris itu mengonfirmasi dua sumber berbeda untuk menguji keabsahan kabar ini.

Lee Carsley, yang menjadi caretaker selepas mundurnya Gareth Southgate, akan kembali ke posisinya sebagai pelatih Inggris U-21. Namun ia akan tetap memimpin dua laga sisa The Three Lions tahun ini, yakni melawan Yunani dan Republik Irlandia pada November.


Tuchel akan diperkenalkan sebagai manajer baru pekan ini juga di Wembley. The Athletic bahkan menyebut peresmian itu digelar hari ini, Rabu (16/10/2024). FA sebelumnya menegaskan tak anti dengan manajer asing saat mencari suksesor Southgate yang mundur dua hari usai final Euro 2024.

Pelatih 51 tahun itu bukan sosok yang asing bagi publik Inggris karena ia pernah menangani Chelsea sekitar 18 bulan dari Januari 2021 hingga September 2022. Bersamanya, The Blues memenangi Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub.

Ia juga belum memiliki pekerjaan semenjak dilepas oleh Bayern Munich pada akhir musim lalu, ketika Die Roten untuk pertama kalinya dalam 12 tahun gagal meraih gelar Bundesliga.

Tuchel saat merayakan gelar Liga Champions pada 2021. Foto: Getty Images/Susan Vera – Pool

FA sebelumnya juga memasukkan Pep Guardiola dalam daftar incaran, namun manajer Manchester City itu sendiri belum menentukan masa depannya apakah akan bertahan di Etihad Stadium atau tidak. FA dan Tuchel belum berkomentar apapun soal kabar ini.

Memakai manajer asing bukan hal baru untuk Inggris. Eriksson menangani David Beckham dkk pada 2001-2006, lalu disusul Capello yang memimpin John Terry cs pada 2007-2012. Namun keduanya tak mampu meraih trofi.

Capaian terbaik Eriksson yakni lolos ke perempat final Piala Dunia 2002, Euro 2004, dan Piala Dunia 2006. Sedangkan Capello hanya membawa Inggris sampai 16 besar Piala Dunia 2010.

Tekanan untuk Tuchel diyakini akan lebih besar dibanding dua nama di atas, sebab Inggris telah menjadi runner-up di dua edisi terakhir Piala Eropa di bawah Southgate. Capaian selain trofi diyakini takkan dianggap sebagai kemajuan.

(adp/raw)

Membagikan
Exit mobile version