Rabu, Maret 12


Jakarta

Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa tidak ada yang pernah mendengar tentang negara Lesotho di Afrika. Itu merupakan ungkapan yang telah mengejutkan pemerintahnya.

Lesotho adalah sebuah negara kecil di Afrika bagian selatan yang hampir seluruhnya terdiri dari pegunungan dan dikelilingi oleh Afrika Selatan.

Berikut adalah sembilan hal yang perlu diketahui tentang negara ini, dikutip dari BBC, Rabu (12/3/2025):


1. ‘Kerajaan di Langit’

Kerajaan Lesotho sebagian besar terdiri dari dataran tinggi. Banyak desa di sana hanya dapat dicapai dengan menunggang kuda, berjalan kaki, atau pesawat terbang.

Negara ini dikenal sebagai “Kerajaan di Langit” dan merupakan satu-satunya negara merdeka di dunia yang berada di ketinggian di atas 1.000 MDPL. Menurut Encyclopaedia Britannica. Titik terendahnya berada di ketinggian 1.400 MDPL.

Tempat ini dikenal sebagai salah satu landasan pacu yang paling menakutkan di dunia untuk didarati. Landasan Pacu Matekane memiliki ukuran yang pendek berujung jurang di ujungnya.

2. Dikelilingi sepenuhnya oleh Afrika Selatan

Lesotho dikelilingi sepenuhnya oleh Afrika Selatan, tetapi dipisahkan oleh pegunungan. Tidak banyak lahan yang tersedia untuk pertanian.

Penduduknya rentan terhadap kekurangan pangan dan mengandalkan pendapatan dari pekerjaan di Afrika Selatan.

Selama beberapa dekade, ribuan pekerja terpaksa mencari pekerjaan di Afrika Selatan karena kurangnya kesempatan kerja di negaranya sendiri.

Penduduk Lesotho, yang berjumlah lebih dari dua juta jiwa, memiliki beberapa kesamaan budaya dan bahasa dengan penduduk Afrika Selatan.

Bahasa mereka, Sesotho, juga merupakan salah satu dari 11 bahasa resmi Afrika Selatan. Faktanya, lebih banyak orang yang berbicara bahasa ini di Afrika Selatan, yakni sejumlah 4,6 juta orang.

Ilustrasi air minum dalam kemasan botol (Shutterstock)

3. Lesotho penghasil emas putih

Sumber daya di Lesotho sangat terbatas. Akibat dari lingkungan yang keras di dataran tinggi dan terbatasnya lahan pertanian di dataran rendah.

Sumber daya terbesarnya adalah air yang dikenal secara lokal sebagai emas putih yang diekspor ke Afrika Selatan. Berlian adalah ekspor utama lainnya.

4. Resor ski tertinggi di Afrika

Ketika Anda berpikir tentang ski dan snowboarding, Anda mungkin membayangkan lereng bersalju di Eropa dan Amerika Utara.

Namun, Lesotho telah membuat dirinya dikenal di kancah olahraga salju. Lesotho memiliki resor ski tertinggi di sub-Sahara Afrika, salah satu dari segelintir resor ski yang ada di benua ini.

Afriski terletak 3.222 meter di atas permukaan laut, jauh di atas pegunungan Maloti di Lesotho dan menarik pengunjung dari Afrika dan sekitarnya.

5. Orang-orang dari Lesotho disebut sebagai Basotho

Beberapa benda budaya yang terkait dengan orang Basotho adalah selimut dan topi kerucut tradisional Basotho, yang dikenal dengan nama mokorotlo. Topi ini merupakan simbol nasional dan muncul di tengah-tengah bendera negara.

Selimutnya terbuat dari wol tebal, dengan pola yang rumit dan berwarna-warni, masing-masing menceritakan kisah yang berbeda dari sejarah Suku Basotho.

Suku Basotho memakainya sebagai selendang pada acara-acara khusus dan memberikannya sebagai hadiah.

6. HIV tertinggi di dunia

Lesotho memiliki salah satu tingkat prevalensi HIV tertinggi di dunia, dengan satu dari lima orang dewasa hidup dengan HIV.

Jumlah infeksi yang lebih banyak per 100.000 orang dibandingkan negara lain, termasuk negara tetangganya, Namibia, Botswana, dan Eswatini.

Pemerintah AS telah memberikan hampir 1 miliar dolar AS untuk membantu negara ini dalam menangani HIV sejak tahun 2006, termasuk untuk layanan pencegahan, perawatan, dan pengobatan.

7. Pengekspor jeans AS

Jeans telah lama diasosiasikan dengan Amerika Barat. Namun saat ini, banyak celana jeans yang dikenakan di AS berasal dari belahan dunia lain, yaitu Lesotho.

Pabrik-pabrik garmen Lesotho telah membuat celana jeans untuk merek-merek ikonik Amerika seperti Levi’s dan Wrangler dalam beberapa tahun terakhir. Hasilnya, Lesotho dikenal sebagai “ibu kota denim Afrika”.

Dan bukan hanya jeans, Lesotho adalah salah satu eksportir pakaian terbesar di sub-Sahara Afrika secara umum ke AS.

Tahun lalu, Lesotho mengekspor pakaian dan tekstil senilai USD 237 juta ke AS melalui African Growth and Opportunity Act (Agoa). Itu memungkinkan negara-negara Afrika yang memenuhi syarat untuk mengirim sejumlah barang ke AS tanpa membayar pajak.

Lesotho menduduki peringkat kedua dalam hal nilai barang yang diekspor di bawah kesepakatan tersebut.

Banyak pabrik pakaian dan tekstil di Lesotho dimiliki oleh para migran China dan Taiwan.

8. Lesotho, negara dengan tingkat bunuh diri tertinggi di dunia

Kerajaan pegunungan ini memiliki tingkat bunuh diri tertinggi di dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia PBB, ada 87,5 orang per 100.000 penduduk yang bunuh diri setiap tahun.

Angka ini hampir 10 kali lipat dari rata-rata global, yaitu sembilan orang, dan lebih dari dua kali lipat dari negara dengan angka tertinggi kedua, yaitu Guyana, yang memiliki sekitar 40 orang.

Tidak ada alasan tunggal untuk statistik yang mengejutkan ini. Para ahli merujuk pada penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol, kurangnya lapangan pekerjaan dan konseling kesehatan mental.

Trump pangkas bantuan ke Lesotho

Sebelumnya, pemerintah Lesotho mengatakan bahwa mereka terkejut dengan pernyataan Presiden AS Donald Trump yang mengatakan bahwa tidak ada yang pernah mendengar tentang negara di Afrika bagian selatan itu.

Presiden AS Donald Trump berpidato di hadapan Kongres AS dan menyinggungnya. la membuat referensi tersebut saat mendaftar pemangkasan yang dilakukan terhadap apa yang ia katakan sebagai pemborosan.

“Delapan juta dolar untuk mempromosikan LGBTQI+ di negara Afrika, Lesotho, yang tidak pernah didengar oleh siapa pun,” ujar Trump, yang mengundang tawa dari beberapa anggota parlemen AS.

(msl/ddn)

Membagikan
Exit mobile version