New York –
Pelantikan Presiden Donald Trump diikuti dengan kebijakan-kebijakan baru, salah satunya adalah program penerimaan pengungsi dari berbagai belahan dunia.
Presiden Donald Trump memberikan perintah eksekutif lewat sebuah memo. Dalam memonya, ia menangguhkan penerimaan pengungsi. Instruksi itu langsung memberi dampak. Langkah tersebut akan memengaruhi ribuan pengungsi yang telah menjadwalkan penerbangan.
“Semua perjalanan pengungsi yang telah dijadwalkan sebelumnya ke Amerika Serikat dibatalkan, dan tidak akan ada pemesanan perjalanan baru. RSC tidak boleh meminta perjalanan untuk kasus pengungsi tambahan saat ini,” tulis Trump dalam memo, dikutip dari CNN pada Kamis (23/1).
Sekitar 10.000 pengungsi telah memesan perjalanan, yang kini telah dibatalkan Trump, menurut sumber yang mengetahui data tersebut. Rincian negara mereka tidak tersedia. Tetapi, para pengungsi itu umumnya berasal dari berbagai negara, termasuk Afghanistan, Republik Demokratik Kongo, Venezuela, Suriah, dan Burma.
Pembatalan tersebut dapat menjadi masalah bagi para pengungsi yang harus melakukan pemeriksaan medis atau pemeriksaan lain yang masa berlakunya sudah hampir kedaluwarsa. Memo tersebut juga menyatakan bahwa pemrosesan kasus ditangguhkan, yang secara efektif menutup program tersebut.
“Selain itu, semua pemrosesan kasus pengungsi dan aktivitas pra keberangkatan juga ditangguhkan. RSC dan IOM tidak boleh memindahkan pengungsi ke pusat transit untuk mengantisipasi perjalanan dan harus menghentikan semua aktivitas pra keberangkatan untuk kasus pengungsi. Tidak boleh ada rujukan baru ke USRAP,” lanjut memo tersebut.
Pemegang Visa Imigran Khusus, yang mencakup mereka yang bekerja untuk AS di luar negeri, dikecualikan. Mereka dapat bepergian ke Amerika Serikat, menurut memo tersebut. Para pengungsi yang sudah berada di Amerika Serikat juga dapat terus menerima layanan dari pemerintah.
Penangguhan tersebut akan mulai berlaku pada tanggal 27 Januari, menurut perintah tersebut. Memo tersebut menyiratkan bahwa penangguhan tersebut akan segera berlaku.
Situasi di perbatasan selatan AS pun memanas akibat memo Trump. Tindakan keras terhadap pengungsi sejalan dengan agenda imigrasi pemerintahan Trump, yang berupaya membatasi masuknya pengungsi ke AS atas dasar keselamatan publik dan keamanan nasional.
(bnl/wsw)