Minggu, Juni 30


Washington DC

Debat calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) antara Donald Trump dan Joe Biden turut membahas soal perang Israel dan Hamas yang berkecamuk di Jalur Gaza. Trump menuding Biden menjadi seperti “orang Palestina” karena kritikannya terhadap Israel, sekutu dekat Washington.

Seperti dilansir The Hill dan CNN, Jumat (28/6/2024), saat debat capres yang berlangsung pada Kamis (27/6) malam memasuki pembahasan soal kebijakan luar negeri, Biden menguraikan kembali upaya pemerintahannya dalam mendorong gencatan senjata di Jalur Gaza.

Dia membanggakan proposal gencatan senjata yang mencakup pembebasan sandera yang ditukar dengan pembebasan tahanan Palestina di Israel, yang juga mengatur “gencatan senjata berkelanjutan dengan persyaratan tambahan”. Proposal itu diumumkan Biden pada akhir Mei lalu.


Biden menilai Hamas telah menghalangi tercapainya kesepakatan gencatan senjata tersebut.

“Satu-satunya yang ingin perang terus berlanjut adalah Hamas. Kami masih berusaha keras agar mereka menerimanya,” ucap Biden seperti dilansir CNN.

Namun Trump kemudian membantah argumen Biden tersebut. “Israel-lah satu-satunya. Dan Anda harus membiarkan mereka dan membiarkan mereka menyelesaikan pekerjaan mereka. Dia tidak ingin melakukannya,” ucap Trump.

“Dia menjadi seperti orang Palestina, tapi hei, jangan menyukainya karena dia orang Palestina yang sangat buruk. Dia orang yang lemah,” cetus Trump merujuk pada Biden dalam argumennya.

Biden merespons Trump dengan menyebut komentar capres Partai Republik itu sebagai “kebodohan”.

“Saya tidak pernah mendengar kebodohan sebanyak ini,” ucapnya.

Simak Video ‘Debat Pilpres AS Dimulai, Biden-Trump Tak Jabat Tangan’:

[Gambas:Video 20detik]

(nvc/ita)

Membagikan
Exit mobile version