Jakarta –
Bukan hanya kendaraan umum, truk sampah dan pembersih jalan di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur kelak akan menggunakan kendaraan listrik. Bahkan, unitnya konon sudah dipesan jauh-jauh hari!
Truk listrik untuk mengangkut sampah dan membersihkan jalan tersebut merupakan produk buatan Mobil Anak Bangsa (MAB). Kabarnya, jumlah unit yang terpesan sudah cukup banyak.
“Aku denger dari CEO MAB, beberapa pesanan dari IKN ada untuk truk sampah, pembersih jalan, dan lain-lain. Sudah cukup banyak (unit terpesan) untuk mendukung IKN,” ujar pendiri perusahaan MAB, Moelodoko saat ditemui di Cikini, Jakarta Pusat, belum lama ini.
Moeldoko selaku pendiri perusahaan MAB. Foto: Grandyos Zafna
|
Sosok yang juga menjabat sebagai Kepala Staf Kepresidenan dan Ketua Umum Periklindo tersebut memastikan, permintaan kendaraan listrik sejauh ini hanya sebatas truk, belum sampai ke bus. Padahal, perusahaan miliknya itu dikenal berkat bus listriknya yang canggih.
“Untuk bus kayaknya sih belum ya. Tapi kita siap memberikan dukungan (ke IKN),” ungkapnya.
Sebagai catatan, ketika sudah selesai dibangun, IKN hanya boleh dilintasi kendaraan listrik. Sebab, pemerintah ingin kawasan setempat menjadi daerah hijau yang tanpa polusi.
“Kami berjanji kepada dunia, IKN akan menjadi salah satu kota paling hijau dan menjunjung tinggi nilai keberlanjutan,” ujar Kurator Pembangunan IKN, Ridwan Kamil pada Sustainable Business Summit 2024 yang digelar di Singapura, bulan lalu.
“Saya disarankan presiden sebagai kurator IKN yang berarti saya bertanggung jawab atas quality control dalam perencanaan desain infrastruktur. Kami akan menjadi kota dengan emisi nol,” tambahnya.
Moeldoko Foto: Andhika Prasetia
|
Bahkan, Ridwan Kamil menegaskan, ketika ada kendaraan bensin mau masuk IKN, petugas berwenang bakal menghentikannya di perbatasan. Pengemudi kemudian disuruh putar balik untuk mengganti kendaraan.
“Jadi, Nusantara ketika sudah selesai dibangun, akan menjadi kota kendaraan listrik. Maka, kalau kamu mengemudikan mobil besin (ke IKN), kami akan menghentikanmu di perbatasan kota dan (meminta) menggantinya dengan mobil listrik,” kata dia.
Kini, pemerintah sudah mengoperasikan kereta tanpa rel atau autonomous rapid rail transit (ART) di IKN. Kendaraan umum bertenaga listrik itu secara fungsi mirip bus gandeng, namun dengan dimensi yang lebih panjang.
(sfn/dry)