Minggu, Januari 5


Jakarta

Punya trik diet tak biasa, seorang konten kreator berhasil turunkan berat badan hingga 22 kilogram. Menunya sederhana tanpa katering mahal atau hidangan khusus.

Banyak kisah sukses dari pegiat sehat yang mencoba berbagai jenis diet untuk dirinya. Kuncinya tak hanya meniru diet yang populer saja, melainkan menemukan diet yang cocok untuk dirinya.

Memadu padankan menu-menu sederhana dengan olahraga ringan terbukti memberikan hasil yang efektif. Sekelas konten kreator sekalipun telah membuktikan eksperimen dietnya yang berhasil.


Puluhan ribu pengikutnya (follower) mengaku terinspirasi dan terpecut untuk ikut menemukan diet paling tepat. Salah satunya sosok Anjali Sachan yang berhasil menurunkan berat badan hingga 22 kilogram dengan diet yang dirancangnya.

Konten kreator ini mendapat sorotan berkat trik diet sederhananya yang berhasil. Foto: Economic Times

Perjalanan diet Sachan disoroti oleh Economic Times (28/12) setelah viral di media sosial. Sachan mengaku tak ada katering diet berharga mahal maupun makanan yang dimasak khusus selama dua bulan menjalankan program diet.

Baginya kunci utama dalam dietnya adalah menyesuaikan porsi makan dengan ukuran lebih kecil dan menerapkan hidup sehat yang konsisten. Pertama-tama, menu sarapan yang biasanya berupa sandwich diganti menjadi makanan tinggi lemak sehat.

Asupan lemak sehat pada pagi hari terbukti memberikan rasa kenyang yang lebih panjang bagi Sachan. Selain itu isi piring makannya kini didominasi protein dan serat, kadar karbohidrat asupannya hanya 30% dalam sehari.

Uniknya trik diet Sachan justru membuatnya sama sekali tak merasa lemas. Justru merasa kenyang dan selalu berenergi sepanjang hari tanpa kenal lelah.

Tanpa katering mahal atau menu makanan khusus ia berhasil turun berat badan22 kg dalam 2 bulan. Foto: Economic Times

Pada malam hari, ketika merasa lapar, Sachan akan makan makan sekitar pukul 6 sore. Namun ia mengaku sering merasa lapar ketika memasuk pukul 7-8 malam. Tetapi ia menolak mengonsumsi makanan melainkan mengganti dengan asupan lain.

Adalah teh kayumanis yang kemudian dipilihnya untuk mengatasi rasa lapar. Tujuannya adalah guna menyeimbangkan kadar insulin dan melawan rasa lapar atas nafsu makan yang sebenarnya tak terlalu penting.

Trik dietnya tersebut juga dipadukan dengan intermittent fasting. Bagi Sachan semuanya takkan berjalan lancar jika dirinya tidak memiliki komitmen dan konsisten hidup sehat.

Kerja kerasnya terbayar lunas, dalam waktu dua bulan Sachan berhasil mengikis hingga 22 kilogram berat badannya. Ia yang awalnya berbobot 77 kilogram kini hanya 55 kilogram.

Ia bahkan tak takut berat badannya kembali melonjak karena pola makan sehatnya sudah dianggap seperti bagian dari menu harian. Pola diet berkelanjutan seperti ini yang juga banyak disarankan ahli gizi.

(dfl/odi)

Membagikan
Exit mobile version