Jakarta –
Traveler yang hobi lari, bisa menjelajahi keindahan alam dan budaya Danau Toba lewat ajang Trail of The Kings (TOTK)yang akan diadakan pada 4-5 Mei 2024.
Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) akan menggelar acara sport tourism, Trail of The Kings (TOTK) Zero Edition di Pulau Samosir, Danau Toba, Sumatra Utara.
TOTK adalah kompetisi trail run (lari lintas alam) yang diharapkan akan menarik 1.500 peserta baik dari dalam dan luar negeri, dari segala usia dan tingkat kemampuan.
Acara lomba lari ini akan menghadirkan rangkaian kegiatan untuk mempromosikan pariwisata alam, sejarah dan kebudayaan lokal di kawasan Danau Toba, seperti ikon legendaris Gunung Pusuk Buhit yang dalam mitologi diceritakan puncak gunung ini sebagai tempat kelahiran suku Batak.
Kategori perlombaan akan dibedakan berdasarkan jaraknya. Dimulai dari kategori Fun Run sejauh 5 kilometer dan 10 kilometer, Trail Run 27 kilometer, hingga Ultra Trail Run 50 kilometer.
Traveler akan diajak lari di alam yang keindahan dan kemegahannya menakjubkan. TOTK juga akan memperkenalkan sejarah dan warisan kebudayaan suku Batak yang kaya kepada para peserta dan pengunjung dari dalam dan luar negeri.
“Selain lari sambil menikmati pemandangan Danau Toba yang berbeda dan tidak bisa ditemui di tempat lain, peserta juga bisa mengikuti cerita kebudayaan suku Batak dengan mengikuti jalur migrasi raja-raja Batak zaman dahulu,” ujar Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT), Jimmy Bernando Panjaitan dalam keterangannya, Jumat (22/3/2024).
Selain itu, ajang lomba lari lintas alam ini juga berambisi untuk memperkenalkan jalur Danau Toba ke dunia lari trail tingkat dunia.
“TOTK Zero Edition diadakan sebagai usaha mendatangkan UTMB (Ultra Trail du Mont Blanc) ke Indonesia. UTMB adalah trail run event paling bergengsi di dunia, dimana 10 ribu pelari trail run berkumpul setiap tahun. Diharapkan BPODT bisa menyelenggarakan TOTK Zero Edition dengan sukses dan mendapat hasil evaluasi yang memuaskan dari UTMB sehingga semoga ke depannya bisa menyelenggarakan event UTMB di Indonesia, khususnya di Danau Toba,” imbuh Aris Darmansyah, Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan dan Prestasi Olahraga, Kemenko PMK.
Sementara itu, Menparekraf Sandiaga Uno menyebut ajang Trail of the Kings ini memiliki banyak manfaat melampaui olahraga lari itu sendiri.
“Selain memperkenalkan Danau Toba sebagai Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) di Indonesia, juga sebagai ajang partisipasi dan kolaborasi masyarakat mendukung komunitas dan ekonomi kreatif di sekitar kawasan Danau Toba,” tutup Sandiaga yang juga hobi lari ini.
Simak Video “Upaya Kemenparekraf Kejar Target 1,4 Miliar Wisatawan di 2023“
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)