Jakarta –
Kejadian tragis dialami oleh pegawai restoran ini ketika ia menggunakan mesin penggiling tanpa mengetahui cara mengoperasikannya. Alhasil nyawanya tidak tertolong!
Kecelakaan di tempat kerja memang bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, termasuk di dapur restoran.
Aktivitas yang sering dilakukan di dapur membuat pekerja lebih rentan terhadap risiko keamanan di dapur. Bahaya di dapur komersial kerap dikaitkan dengan proses penyiapan makanan, cara penyimpanan makanan, sampai penggunaan alat masak atau mesin tertentu.
Jika tidak hati-hati, bisa saja terkena masalah besar, seperti yang dialami pegawai ini.
Melansir Indianexpress.com (16/12/2024), polisi melaporkan insiden kematian seorang pegawai restoran. Menurut laporan polisi setempat, pekerja itu diidentifikasi sebagai Suraj Yadav yang bekerja di restoran China di India, milik Sachin Kothekar. Lokasi restorannya di depan National Dairy di Dadar, India.
Suraj memang baru bekerja selama tiga sampai empat bulan. Ia pun belum memiliki keahlian dalam mengoperasikan mesin. Namun, suatu hari, Suraj diminta pemilik restoran menyiapkan bahan baku mentah untuk masakan China mereka.
Pemiliknya pun memberi tugas tanpa menyediakan pelatihan atau sistem keamanan khusus. Akhirnya saat mengoperasikan mesin, sebagian tubuhnya tersangkut.
Insiden yang mengakibatkan seorang pekerja tewas ini tentu mengundang reaksi keras dari kerabat-kerabat korban. Mahesh Yadav menjadi salah satu yang protes ke pemilik restoran akibat telah menyebabkan rekannya tewas.
Perwakilan dari kepolisian menyebut bahwa Mahesh telah bekerja selama tujuh tahun di Mumbai dan dia juga pegawai yang bekerja di restoran China ini. Pemilik restoran setiap harinya memang menyediakan akomodasi dan makanan harian untuk semua pegawai.
(Gambar hanya ilustrasi) Pegawai ini tewas usai tubuhnya nyangkut di mesin penggiling tepung Foto: Getty Images
|
Pegawai di restoran itu juga sehari-hari bekerja dengan dimulai dari menyiapkan bahan baku. Biasanya pegawai menggiling tepung dan memotong sayuran pukul 11.00 dan 15.00 di bangunan dekat dengan restoran. Setelah itu para pegawai akan pergi ke restoran untuk menyiapkan menu masakan China yang mereka jual.
Pada hari Sabtu, dimana insiden ini terjadi, Suraj diminta oleh pemilik restoran pergi dan membawa bahan baku ke gudang. Namun, pegawai ini tidak kembali dalam waktu yang lama.
Lalu, pemilik restoran mendapat telepon dari seseorang yang melaporkan bahwa terjadi insiden di gudang tempat penggilingan tepung itu. Rupanya insiden mengerikan ini dialami oleh Suraj.
Setelah Mahesh (rekannya) sampai, ia dan karyawan lain menemukan bahwa separuh tubuh Suraj sudah tersangkut di mesin penggiling. Sayangnya rekan-rekan Suraj gagal mengeluarkannya. Mereka lalu memberitahu polisi dan pemadam kebakaran setempat untuk memberikan bantuan.
Dengan bantuan mereka, Suraj berhasil dikeluarkan dari mesin penggiling dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, petugas medis menyatakan Suraj sudah meninggal dunia sebelum sampai di rumah sakit.
|
Pihak kepolisian daerah Dadar lalu memberi laporan usai penyelidikan yang mengungkap bahwa pemilik restoran itu ditangkap karena kelalaian mereka.
Pasalnya, Suraj merupakan salah satu karyawan yang tidak memiliki pengalaman dalam menggiling tepung menggunakan mesin penggiling.
Dalam hal ini, Kothare sebagai pemilik restoran dianggap lalai karena tidak mengambil tindakan pencegahan keselamatan atau menyediakan perlengkapan keamanan bagi karyawannya.
(aqr/adr)