
Jakarta –
Toyota Motor Corp (TMC) menunda pembangunan pabrik baterai mobil listrik di Fukuoka, Jepang. Sebab, permintaan kendaraan elektrifikasi global belakangan sedang melemah.
Disitat dari Nikkei Asia dan Mainichi.jp, Kamis (27/3), pembangunan pabrik baterai Toyota di Fukuoka seharusnya dimulai tahun ini. Namun, perusahaan mengundurnya ke waktu yang belum ditentukan.
Presiden Toyota, Koji Sato telah mengunjungi lokasi pabrik dan bertemu gubernur setempat, Seitaro Hattori pada Selasa (25/3). Proses tanda tangan perjanjian yang semula dilakukan bulan ini, kemungkinan paling cepat diundur ke musim gugur. Sementara rencana operasional yang ditargetkan 2028 juga diprediksi akan ngaret.
Logo Toyota Foto: Doc. Toyota.
|
Pabrik Fukuoka diproyeksikan akan membuat baterai untuk mobil listrik Toyota generasi berikutnya, termasuk produk-produk Lexus. Menurut kabar yang beredar, fasilitas tersebut mampu membuat baterai dengan jangkauan maksimum 1.000 km! Jika benar, maka mereka akan membuat pabrikan China ketar-ketir.
Kabar diundurnya pembangunan pabrik baterai di Fukuoka tentu disayangkan sejumlah pihak, terutama perwakilan Toyota dan pemerintah setempat. Sebab, Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang menyatakan akan memberikan subsidi untuk pembangunan fasilitas tersebut.
“Dalam jangka panjang, pembangunan pabrik baru akan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja dan pertumbuhan serta pengembangan ekonomi lokal,” kata Seitaro Hattori selaku Gubernur Fukuoka.
Sebagai catatan, permintaan global untuk mobil listrik belakangan makin sulit diprediksi. Bahkan, GlobalData telah merevisi proyeksi penjualan kendaraan tersebut pada lima tahun mendatang. Tak main-main, koreksi angkanya sampai 540 ribu unit!
Dua tahun lalu, Toyota mengumumkan rencana meningkatkan penjualan kendaraan listrik global menjadi 1,5 juta kendaraan per tahun pada 2026. Namun tahun ini, target produksi dikurangi menjadi 800 ribu unit.
“(Terkait model mobil) pilihan akhirnya jatuh ke tangan pelanggan, dan kami akan siap menanggapi apa pun yang muncul,” kata Yoichi Miyazaki selaku Kepala Keuangan Toyota.
(sfn/din)