Jumat, Januari 24


Jakarta

Toyota Eco Youth ke-13 benar-benar melahirkan inovasi dan inisiatif segar yang patut diacungi jempol, serta perlu pengawalan dari ahlinya. Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 sejak tahun lalu sudah memasuki tahapan pendampingan finalis 25 besar proposal terbaik TEY oleh Toyota Indonesia (PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia dan PT Toyota-Astra Motor). Setelah sebelumnya menyambangi beberapa kota diantaranya Mojokerto, Surabaya, Balikpapan dan Manado, aktivitas pendampingan melalui kunjungan langsung hari ini (Kamis/23 Januari 2025) berlangsung di Kota Makassar.

Dalam siaran resmi yang diterima detikOto, sebagai salah satu dari 25 sekolah finalis TEY, SMAN 21 Makassar mengusung proposal berjudul “Aksi Ecology Biosimpfuel: Energi Terbarukan Berbahan Dasar Buah Simpalak.” Proposal karya siswa SMAN 21 Makassar ini berfokus pada produksi Bio-simpfuel dari limbah organik buah Simpalak (Bintaro) melalui proses fermentasi dan distilasi.

Buah Simpalak berasal dari tanaman yang fungsinya lebih kepada tanaman peneduh dan tidak dapat konsumsi oleh makhluk hidup. Karena itu, keberadaan buah Simpalak lebih cenderung dikategorikan sebagai limbah karena banyak berjatuhan di jalan dan masyarakat tidak mengetahui cara mengolah buah tersebut selama ini. Biji buah Simpalak kemudian dimanfaatkan sebagai bahan bakar energi terbarukan yang dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.


Selain itu. pemanfaatan buah ini juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dengan mengurangi limbah organik karena sisa produksi dapat dijadikan pupuk.

“Kami berharap bimbingan, arahan dan dukungan dari Toyota Indonesia dapat makin mematangkan proyek kami dalam upaya mengoptimalkan pemanfaatan buah Simpalak menjadi biofuel, sebagai salah satu energi terbarukan yang ramah lingkungan,” kata salah seorang siswa SMAN 21 Makassar.

Toyota Indonesia dijelaskan sangat mengapresiasi proposal-proposal lingkungan dari para sekolah finalis TEY ke-13 yang dilandasi ide-ide kreatif, bersifat inovatif dan sejalan dengan upaya dekarbonisasi di era transisi energi saat ini.

Sekolah Finalis Toyota Eco Youth ke-13 Ciptakan Biofuel dari Buah Simpalak–Wakil Presiden Direktur PT Toyota-Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam (kedua kanan) didampingi Wakil Kepala Sekolah SMAN 21 Makassar Subandi (kanan) tengah mendengar penjelasan dari tim peserta lomba lingkungan hidup Toyota Eco Youth (TEY) ke-13 dari SMAN 21 Makassar terkait proposal proyek lingkungan yang mereka lombakan, saat melakukan kunjungan (Genba) ke SMAN tersebut di Makassar, Kamis (23/01). Sebagai salah satu dari 25 sekolah finalis TEY, SMAN 21 Makassar melombakan proposal berjudul “Aksi Ecology Bio-simpfuel: Energi Terbarukan Berbahan Dasar Buah Simpalak” yang fokus pada produksi Bio-simpfuel dari limbah organik buah Simpalak (Bintaro) melalui proses fermentasi dan distilasi. Foto: dok. Toyota Indonesia

Kegiatan Genba atau pendampingan yang dilakukan ke sekolah-sekolah finalis bertujuan untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan yang dilombakan agar makin aplikatif, berguna dan bisa melibatkan peran masyarakat banyak dalam penerapannya. Tahapan ini menjadi bentuk penguatan visi misi bagi seluruh finalis peserta program TEY yang sudah memasuki usia dua dekade sejak awal kehadirannya di tahun 2005.

“Program TEY bukan hanya sebuah kompetisi, tetapi juga wadah untuk menumbuhkan kepedulian dan aksi nyata dari generasi muda terhadap lingkungan. Kami percaya bahwa dengan dukungan dan arahan yang tepat, ide-ide yang lahir dari TEY dapat memberikan kontribusi signifikan bagi upaya dekarbonisasi dan pelestarian lingkungan secara berkelanjutan. Melalui TEY, kami berupaya mendukung dan memfasilitasi langkah-langkah yang diambil oleh pelajar sebagai generasi muda dalam mewujudkan dekarbonisasi yang cerdas, inovatif, dan berkelanjutan di era transisi energi saat ini,” ujar Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam, saat mengunjungi SMAN 21 Makasar sebagai finalis TEY.

Dengan mengusung tema “EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi” TEY ke-13 berfokus pada upaya generasi muda melakukan dekarbonisasi. Tidak hanya sekedar usaha menurunkan emisi, namun juga menggali dan memanfaatkan kesempatan dalam peluang-peluang baru yang bertujuan untuk mengembangkan ekonomi masyarakat.

Upaya dekarbonisasi memerlukan sinergi semua pihak untuk meraih hasil nyata, khususnya dari generasi muda sebagai pilar utama kontributor bagi masa depan yang lebih hijau.

“Toyota Eco Youth merupakan cerminan komitmen kami dalam mendukung generasi muda Indonesia untuk menjadi bagian dari solusi atas tantangan lingkungan global. Dengan tema ‘EcoActivism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi,’ kami ingin menanamkan semangat bahwa kegiatan melakukan dekarbonisasi tidak hanya berdampak menurunkan emisi karbon, tetapi juga dapat menciptakan peluang baru yang bermanfaat bagi ekonomi masyarakat. Kami yakin dengan bimbingan yang tepat, ide-ide kreatif dari generasi muda dapat berkembang menjadi aksi nyata yang berdampak besar bagi keberlanjutan di era transisi energi saat ini,” Jelas Wakil Presiden Direktur TAM, Henry Tanoto.

(lth/din)

Membagikan
Exit mobile version