Kamis, Oktober 10


Jakarta

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah mengekspor 177.690 unit mobil selama Januari-Agustus 2024. Catatan tersebut secara year on year (yoy) mengalami penurunan dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 189.092 unit.

Bob Azam selaku Wakil Presiden Direktur PT TMMIN mengatakan, pihaknya berusaha menjaga performa ekspor kendaraan yang masih terbilang baik. Catatan ekspor TMMIN berkontribusi 59 persen terhadap total ekspor roda empat nasional yang mencapai 298.691 unit.

“Mempertahankan kinerja ekspor kendaraan otomotif nasional menjadi fokus TMMIN dengan meningkatkan performa ekspor produk otomotif buatan dalam negeri. Melalui langkah pengembangan produk, perluasan pasar, dan penambahan volume ekspor untuk memenuhi permintaan global yang semakin kompetitif, salah satunya melalui kendaraan elektrifikasi,” ujar Bob Azam, Rabu (9/10).


Ilustrasi ekspor mobil Toyota Indonesia. Foto: Doc. TMMIN.

Kijang Innova (ICE dan HEV), Veloz, Fortuner, dan Yaris Cross (ICE dan HEV) menjadi primadona ekspor dari TMMIN. Sementara itu, dua line up kendaraan elektrifikasi Toyota yang terdiri dari Kijang Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV berhasil diekspor hingga 10.988 unit atau berkontribusi 6.2% terhadap total kinerja ekspor T-brand.

Sebanyak 6.978 Kijang Innova Zenix HEV serta 4.010 Yaris Cross HEV diterima dengan baik oleh konsumen pasar global di kawasan Asia, Amerika Latin, Timur Tengah, dan Afrika.

“Pencapaian positif terhadap kedua varian kendaraan ini menunjukkan inovasi teknologi kendaraan elektrifikasi Toyota produksi lokal diterima baik di pasar internasional. Potensi ini dapat menjadi pilar yang menguatkan posisi industri otomotif Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor dalam peningkatan daya saing global,” kata Bob.

Hingga akhir tahun, TMMIN memasang target ekspor kurang lebih 300 ribu unit. Nominal tersebut hampir mirip tahun lalu yang mencapai 290.772 unit.

(sfn/sfn)

Membagikan
Exit mobile version