Kamis, Oktober 17


Jakarta

Akhir pekan ini bakal dilakukan pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka untuk periode jabatan 2024-2029. Terkait hal itu, apakah menteri-menteri di kabinet Prabowo-Gibran bakal menggunakan lagi mobil Toyota seperti di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya?

Menjawab pertanyaan tersebut, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengatakan, saat ini posisi Toyota Indonesia sedang menunggu pihak Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) yang berwenang melakukan pengadaan kendaraan dinas menteri.

“Itu mungkin (keputusannya) dari Setneg ya, bagian pengadaan. Jadi kita hanya menunggu saja posisinya. Jadi jika Setneg ada kebutuhan, kita akan provide (menyediakan),” ungkap Anton kepada wartawan di arena JIExpo, Kemayoran, Jakarta, belum lama ini.


Sebagai informasi, mobil Toyota jadi kendaraan dinas menteri di era pemerintahan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Maruf Amin. Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid dipercaya menjadi kendaraan dinas menteri dan pejabat setingkat menteri periode 2019-2024. Mobil ini menggantikan model sebelumnya Toyota Crown Royal Saloon yang telah mengabdi selama 1 dekade antara tahun 2009-2019.

Mobil ini terpilih melalui mekanisme tender umum dengan menggunakan sistem Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Kala itu, PT Astra International Tbk-TSO sebagai pemenang tender menyediakan 101 unit Toyota Crown 2.5 HV G-Executive untuk para ‘pembantu’ Jokowi. Total nilai lelang sebesar Rp 147.229.317.000.

Toyota Crown 2.5 HV G-Executive Hybrid mengusung mesin berkode A25-FXS. Mesin berkapasitas 2.487 cc Dynamic Force Engine itu bisa menyemburkan tenaga 184 PS pada 6.000 rpm dan torsi puncak 221 Nm pada 3.800-5.400 rpm. Untuk tenaga listrik, Toyota Crown mengaplikasikan electric motor dengan power143 PS dan torsi 300 Nm sejak pedal gas diinjak. Menggunakan transmisi Electronically Controlled CVT, sedangkan baterai memakai jenis Nickel-metal Hydride (Ni-MH).

Sinergi antara motor listrik dan motor bakar lewat kendali HSD II yang efisien membuat mobil dengan radius putar 5,3 meter ini mencatat konsumsi bensin efisien. Dengan standar pengetesan JC08, konsumsi bahan bakarnya sekitar 20,8 km/liter. Selain lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar, Toyota Crown juga memiliki emisi yang rendah yang menjadikannya lebih ramah lingkungan yaitu 112.0 g/km.

(lua/dry)

Membagikan
Exit mobile version