Kamis, November 21


London

Rodrigo Bentancur dihukum larangan bermain 7 laga karena candaan rasisnya ke Son Heung-min. Tottenham Hotspur mengajukan banding atas hukuman itu.

Melansir The Athletic, Tottenham mengajukan banding atas sanksi kepada Bentancur, yang diinformasikan pada 12 November lalu. The Lilywhites diberi waktu 14 hari untuk mempertimbangkan soal banding.

Tottenham kemudian mengambil langkah itu. Namun, kecil kemungkinan hukuman Bentacur berkurang drastis.


Aturan FA menetapkan hukuman standar soal diskriminasi adalah 6 laga. Artinya, Bentancur kemungkinan hanya bisa mendapat keringanan satu laga, alias hanya dihukum 6 laga.

Selain sanksi larangan bermain, Rodrigo Bentancur juga didenda. Pemain Uruguay itu diharuskan membayar denda 100 ribu paun karena candaan rasisnya.

Candaan rasis Bentancur terjadi dalam sebuah program acara di Uruguay. Eks Boca Junior dan Juventus itu bercanda saat presenter tv meminta jersey Tottenham.

“Milik Sonny? atau kepunyaan pamannya Sonny? Sebab mereka semua terlihat sama,” katanya, merujuk kemiripan Son dengan pamannya karena sama-sama dari Asia.

Usai menyadari kesalahannya, Bentancur langsung meminta maaf kepada Son Heung-min. Rekan setimnya itu memaafkannya, namun FA tetap mendakwanya bersalah sebagai profesional.

Dengan disanksi, Rodrigo Bentancur tak bisa membela Tottenham Hotspur dalam sejumlah laga penting di Liga Inggris. Anak asuh Ange Postecoglou akan melawan Manchester City, Liverpool, dan Chelsea.

(yna/krs)

Membagikan
Exit mobile version