Senin, Oktober 14


Sukoharjo

Warga di Dukuh Windan Baru, RT: 04/07, Desa Gumpang, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo akan umrah bersama. Ada sebanyak 141 warga yang sudah mendaftar.

Salah seorang warga yang menjadi pembimbing umrah, Muhammad Na’im, mengatakan niat ibadah umrah bersama warga satu RT ini, berawal dari piknik RT di Gunung Kidul, di Yogyakarta, pada tahun 2023 lalu.

“Setelah Lebaran tahun lalu, bapak-bapak piknik ke Gunung Kidul dengan 10 mobil. Saat pulang ibu-ibu iri, akhirnya kita rencanakan sewa bus se-RT berangkat semua ke Pantai Siung, dan Pecici,” kata Na’im, saat ditemui detikJateng di rumahnya di Dukuh Windan Baru, Sabtu (12/10/2024).


Setelah itu, warga ingin melakukan piknik yang mendatangkan berkah, lalu diusulkan untuk pergi umrah bersama. Masyarakat kemudian mencari biro umrah untuk memfasilitasi ibadah umrah tersebut.

Na’im mengatakan, tidak ada paksaan bagi warga yang ingin mengikuti umrah massal tersebut. Sebab, tujuannya untuk ibadah.

“Ada 141 warga, (berangkat) tanggal 26 Oktober 2024 besok,” ujarnya.

“Warga kemudian mulai menabung, persiapannya sekira 1 tahunan. Yang berangkat ada bapak-bapak, ibu-ibu, anaknya. Ada yang satu keluarga penuh berangkat, ada yang sekeluarga satu orang saja, dan dua orang,” sambungnya.

Di Dukuh Windan Baru, tepatnya RT 04/RW 07 ada sekitar 150 KK. Dia mengatakan, pihaknya membatasi kuota 141 orang, pasalnya jika tidak dibatasi, warga di luar RT 04 juga ingin ikut rombongan.

“Kita pakai paket paling murah, minimal Kemenag. Rata-rata paketnya Rp 20 jutaan,” ujarnya.

Dia mengatakan, waktu berangkat umrah nanti, kampungnya tidak akan sepi lantaran masih ada warga lainnya. Untuk antisipasi keamanan, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak keamanan, dan membentuk ronda.

Warga sudah melakukan persiapan dengan mengikuti manasik umrah sejak Bulan Agustus lalu. Kini, warga tinggal menunggu waktu keberangkatan ke Tanah Suci.

Selain itu, ia mengungkapkan ada satu kisah haru di balik berangkatnya rombongan umrah satu RT ini. Ada warga yang diam-diam membiayai keberangkatan umrah warga lain.

“Jadi ada warga yang ikut, tapi dia tidak tahu yang membiayai siapa. Sampai sekarang tidak tahu, karena niatnya ibadah,” ucapnya.

“Mudah-mudahan ini bisa membuka kebaikan, inspirasi bagi yang lain. Kami juga mohon doa, agar semua bisa semua sukses, bisa beribadah dengan baik, berangkat hingga pulang bisa lancar,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di detikjateng

(sym/sym)

Membagikan
Exit mobile version