Jumat, November 1


Berlin

Juergen Klopp masih sebal dengan kelakuan Sergio Ramos di final Liga Champions 2018. Toni Kroos pun mengakui bahwa mantan rekannya pernah beraksi kelewatan.

Kroos dan Ramos pernah berbagi ruang ganti Real Madrid selama tujuh musim. Mereka kemudian berpisah setelah Ramos hengkang di 2021, sedangkan Kroos bertahan sampai pensiun pada musim panas lalu.

Kedua pemain membantu Madrid memenangi dua gelar LaLiga dan tiga Liga Champions. Meski demikian, Kroos rupanya tidak selalu mendukung aksi Sergio Ramos di atas lapangan hijau.


Dalam sebuah perbincangan di podcast Einfach mal Luppen, Klopp mengungkapkan kekesalannya kepada Ramos karena mencederai Mohamed Salah di final Liga Champions 2018. Cedera Mo Salah sedikit banyak memengaruhi Liverpool yang akhirnya kalah dari Madrid 1-3.

Kendati sempat membela Sergio Ramos, Toni Kroos memahami kekesalan Juergen Klopp. Kroos juga merasa Ramos kerap bertingkah tengil, salah satunya ketika bereaksi berlebihan sehingga membuat pemain lawan dikartu merah.

“Sergio Ramos mengatakan banyak hal yang tidak kusukai,” ungkap Kroos sebagaimana dikutip Marca. “Sebagai seseorang, aku tidak menyukai berbagai reaksi dia.”

“Pada final musim sebelumnya melawan Juventus, dia bertanggung jawab atas kartu merah untuk Cuadrado. Ramos hanya sedikit terkena kontak dia, dan membuat akting yang berlebihan dengan pelanggaran itu. Tidak ada yang membicarakan hal itu setelahnya,” dia menambahkan.

Insiden yang dimaksud Toni Kroos adalah final Liga Champions 2017 antara Juventus vs Real Madrid. Dalam keunggulan 3-1, Juve mesti bermain dengan 10 pemain setelah Juan Cuadrado dikartu merah. Cuadrado dianggap melakukan tindakan tidak sportif usai kakinya mengenai Ramos ketika hendak mengambil bola yang keluar lapangan.

(rin/aff)

Membagikan
Exit mobile version