Jumat, Juli 5


Lebak

Maraknya konten soal kecantikan perempuan baduy yang dilakukan oleh influencer membuat budayawan marah. Hal ini disebut eksploitasi perempuan baduy.

Budayawan Banten, Uday Suhada menyoroti maraknya influencer membuat konten soal kecantikan perempuan adat Baduy. Uday meminta para influencer berhenti membuat konten eksploitasi perempuan Baduy.

“Saya tentu sangat prihatin sekaligus marah atas kelakuan sejumlah content creator atau influencer medsos atau apapun namanya, yang makin ke sini semakin mengeksploitasi perempuan muda Baduy,” kata Uday kepada detikcom, Selasa (2/7/2024).


Menurut Uday, masih ada hal lain yang bisa diulas para konten kreator di kawasan Baduy. Misalnya soal kebudayaan, adat istirahat, maupun kesenian. Sehingga, perempuan Baduy tak lagi menjadi objek konten.

“Jangan jadikan mereka sebagai objek, jadikan mereka subyek, teladan, tuntunan bukan tontonan,” jelasnya.

Uday menyebut Lembaga Adat Baduy marah karena konten eksploitatif tersebut. Lembaga adat Baduy bahkan melakukan rapat pada (29/6) lalu untuk merespons fenomena ini.

****

Artikel ini telah tayang di detikNews.

(bnl/bnl)

Membagikan
Exit mobile version