Jumat, Desember 20


Jakarta

Berbagai kalangan masyarakat menolak kenaikan PPN 12% untuk barang mewah. Penolakan tersebut dilakukan dengan menggelar unjuk rasa di Taman Aspirasi, Monas, Jakarta, Kamis (19/12/2024). Unjuk rasa tersebut diikuti oleh mahasiswa, kelas pekerja hingga K-Popers.

Berdasarkan pantauan detikcom, warga yang melakukan aksi tersebut membawa berbagai poster bertuliskan “#Tolak PPN 12%#”, “Tolak PPN 12% karena yang makan hanya oligarki”, ” Kenapa kita harus tolak PPN 12%,”

Kemudian para K-Popers juga tak luput membawa light stick. Ada juga yang membawa selebaran kertas bergambar harga tiket boyband asal Korea yakni Seveenten yang sudah menyentuh Rp 3,8 juta.


K-Popers yang membawa selebaran kertas tersebut bernama Val. Ia menjelaskan bahwa hari ia ikut unjuk rasa di Taman Aspirasi lantaran menolak kenaikan PPN 12%. Menurutnya kenaikan PPN 12% ini akan membuat harga tiket musisi kesukaannya jadi tambah lebih mahal.

“Ini tuh harga tiket konser Seveenten yang di 8-9 Februari akan datang itu. Harga tiket Pink Soundcheck Pakcage untuk tahun ini sudah Rp 3,8 juta. Untuk tahun depan PPN naik 12% bisa Rp 4 juta. Bayangin,” katanya.

Ia juga mengatakan bahwa PPN 12% untuk barang mewah nantinya akan berdampak kepada merchandise.

“Merchandise itu kan barang impor. Jadi kaya barang impor itu kan pasti kena pajak lebih gede juga,” katanya.

Ditempat yang sama, Sekar juga menolak keras kenaikan PPN menjadi 12%. Ia bahkan meminta PPN untuk turun menjadi 10% agar harga tiket dan kebutuhan lainnya lebih terjangkau.

“Tuntutan yang pasti kita nggak mau PPN naik menjadi 12% kalau bisa turun jadi 10% lagi kak. Karena buat PPN naik ini semua kelas merasakan dampaknya,” katanya.

(rrd/rrd)

Membagikan
Exit mobile version