Jumat, Desember 27


Jakarta

Proyek tol terpanjang di Bali, yakni Tol Gilimanuk-Mengwi masuk ke tahap prakualifikasi. Mengutip dokumen Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), proyek tersebut menelan investasi Rp 25,4 triliun.

“Perkiraan nilai investasi Rp 25,40 triliun,” seperti dilihat detikcom dari dokumen Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Sabtu (7/12/2024).

Total panjang tol tersebut direncanakan mencapai 96,84 kilometer. Lingkup proyek tersebut mencakup pendanaan, perencanaan teknis, pengoperasian, pemeliharaan untuk keseluruhan Jalan Tol serta pelaksanaan konstruksi pada porsi Badan Usaha Jalan Tol.


“Bentuk kerja sama direncakan dalam bentuk dukungan konstruksi pada Seksi Soka-Mengwi,” tulisnya.

Adapun proses kualifikasi akan dilakukan secara elektronik (daring) hingga Senin, 3 Februari 2025 di situs berikut https://bpjt.pu.go.id/invest_reg_gilmeng.

Seluruh badan usaha baik badan usaha tunggal maupun berbentuk konsorsium dibolehkan untuk mendaftar. Pendaftaran Prakualifikasi hanya dapat dilakukan oleh Direktur Utama Perusahaan atau pihak yang dikuasakan oleh Direktur Utama dengan melampirkan Surat Kuasa.

Pihak yang mengunduh dokumen wajib mencantumkan copy identitas diri (KTP/SIM/Paspor). Seluruh proses Prakualifikasi ini tidak dipungut biaya apapun.

Dalam catatan detikcom, pemerintah sebelumnya melelang ulang lantaran investor pembangunan jalan bebas hambatan tersebut kekurangan modal sehingga proyek tersebut mangkrak. Padahal proyek Tol Gilimanuk-Mengwi telah mulai dikerjakan sejak September 2022 lalu.

Tol Gilimanuk-Mengwi terbagi menjadi 3 Seksi yakni Seksi 1 Gilimanuk-Pekutatan sepanjang 53,6 km, Seksi 2 Pekutatan-Soka sepanjang 24,3 km dan Seksi 3 Soka-Mengwi sepanjang 18,9 km. Proyek tersebut ditargetkan rampung pada tahun 2028.

Tol ini ditetapkan sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) berdasarkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian No 7 Tahun 2021 yang bertujuan untuk dapat memfasilitasi lalu lintas dari barat ke timur (dan sebaliknya) Pulau Bali. Serta, sebagai akses kawasan wisata dan kawasan strategis yang sedang dikembangkan.

(ily/hns)

Membagikan
Exit mobile version