Selasa, Oktober 22

Jakarta

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 55 Wakil Menteri, termasuk dua Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid, yaitu Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo.

Pelantikan Wakil Menteri ini dilakukan setelah sebelumnya Prabowo lebih dulu melantik 53 menteri di Kabinet Merah Putih, satu di antaranya adalah Menkomidigi Meutya Hafid di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (21/10/2024).

Proses pelantikan wakil menteri ini diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 143 P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Sekretaris Kabinet (Seskab).


Saat mengambil sumpah jabatan, 55 wakil menteri tersebut didampingi rohaniawan mengikuti sumpah jabatan yang dibacakan terlebih dahulu oleh Prabowo.

“Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab,” demikian bunyi sumpah jabatan tersebut.

Dua Wakil Menteri Komunikasi dan Digital

Baik Nezar Patria maupun Angga Raka Prabowo adalah sosok yang tidak asing mengembang tugas ini karena sebelumnya mereka telah menduduki jabatan serupa saat mendampingi Menkominfo Budi Arie Setiadi.

Sebelumnya, saat menyambangi Kantor Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) pertama kali sebagai Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, mengatakan kehadiran kedua wakil menteri untuk membantunya dalam mengatasi persoalan digital di tanah air.

“Nama kementeriannya berubah untuk menjawab tantangan zaman, juga menjadi fokus sesuai astacita Bapak Presiden Prabowo. Kita juga akan menitikberatkan pada digital. Jadi, nama (Kementerian) Komunikasi dan Informatika diubah menjadi (Kementerian) Komunikasi dan Digital,” ujar Meutya.

Lebih lanjut, Meutya memaparkan sejumlah tugas prioritas yang akan dikerjakannya, mulai dari tetap menggaungkan perang terhadap judi online, meningkatkan pelindungan data pribadi, hingga membuat layanan internet ramah anak.

“Kemudian yang tentu paling utama (Kementerian) Komunikasi dan Digital ini tentu komunikasinya harus jalan. Nanti kita bersama para Wamen dalam waktu dekat ke daerah-daerah 3T, terutama di timur Indonesia, untuk bagaimana memeriksa koneksi di sana, dengan harapan kalau kita mau basisnya digital, koneksi harus merata dan juga cepat,” tuturnya.

(agt/fyk)

Membagikan
Exit mobile version