Selasa, Maret 18


Jakarta

Di balik kemegahan istana-istana kuno, tersembunyi sebuah teknologi yang mencengangkan. Inovasi itu ditunjukkan melalui toilet siram.

Dikutip dari Smithsonian Magazine, Senin (17/3/2025), toilet itu ditemukan oleh arkeolog baru-baru ini di kompleks Istana Gyeongju Donggung di Provinsi Gyeongsang Utara.

Kompleks istana Gyeongju Donggung adalah situs bersejarah dari periode Kerajaan Silla. Kompleks istana Donggung itu dibangun pada 674 M.


Dulu istana itu adalah pusat kegiatan kerajaan dan tempat tinggal putra mahkota. Lokasinya berada di tepi danau buatan Wolji. Terdapat sedikitnya 26 bangunan yang digunakan untuk menyelenggarakan festival dan jamuan makan.

Diperkirakan sisa-sisa toilet siram itu berusia 1.300 tahun. Toilet itu dianggap sebagai bukti inovasi pada zamannya. Sebab, toilet tersebut telah memiliki sistem perpipaan atau saluran yang bisa mengalirkan kotoran manusia itu ke jalur air di dekatnya.

Dinas Cagar Budaya Korea Selatan mendeskripsikan toilet itu berada dalam bangunan kecil dua kamar dengan lubang di tengah lempengan granit yang dipotong. Di kedua sisi lubang, terdapat batu pijakan yang lebar.

Para ahli menduga limbah dari toilet disalurkan ke ruang penampungan bawah tanah, mirip dengan yang digunakan di jamban atau toilet portabel. Seorang pelayan kemungkinan menuangkan air ke dalam lubang untuk membuang limbah ke saluran pembuangan dan ke dalam ruang.

“Di dalam istana, para peneliti juga menemukan toilet yang langsung membuang limbah manusia ke sungai melalui saluran pembuangan,” kata Kim Gyeong Yeol, seorang arkeolog dari Dinas Cagar Budaya yang sekaligus memimpin penggalian itu.

Toilet itu mungkin disediakan untuk digunakan oleh putra mahkota dan dayang-dayangnya.

“Ini adalah contoh awal dari sistem perpipaan yang canggih, yang memperkuat gagasan bahwa ini adalah fasilitas kerajaan,” kata Kim.

Dokumen sejarah juga mengonfirmasi keberadaan toilet di istana, termasuk satu yang merujuk pada dua bunga teratai yang mekar di salah satunya. Granit dan batu yang membentuk toilet tersebut mirip dengan yang ditemukan di situs arkeologi lain dari era yang sama, termasuk Kuil Bulguksa dan Kuil Hwangryongsa.

Menurut Dinas Cagar Budaya Korea, situs itu merupakan contoh luar biasa pembangunan taman dan danau pada masa itu.

“Pohon dan bunga yang indah serta burung dan hewan langka dibawa dari seluruh penjuru ke pulau dan bukit ini,” keterangan dinas itu.

Para arkeolog mulai menggali dan merekonstruksi kompleks istana pada pertengahan tahun 1970-an, termasuk tanggul batu asli, saluran air, dan saluran drainase. Mereka telah menemukan banyak artefak, termasuk batu bata hias, mangkuk, dan piring.

Bukan Toilet Tertua

Apakah toilet siram yang ditemukan di istana Donggung Korsel itu adalah toilet siram tertua yang pernah ditemukan? Ternyata tidak. Pada 2023 para arkeolog menemukan sisa-sisa toilet siram berusia 2.400 tahun di China.

Seperti toilet yang baru ditemukan di Korea Selatan, toilet tersebut terletak di dalam istana dan memiliki pipa yang menyalurkan limbah ke dalam lubang.

Selain itu, para ahli menduga para pelayan menyiramnya dengan menuangkan air ke dalam mangkuk setelah setiap penggunaan selama periode Negara-negara Berperang (475 hingga 221 SM) dan Dinasti Han (206 hingga 220 SM).

Pada 2023 pula, para arkeolog mengumumkan bahwa mereka telah menemukan parasit penyebab disentri di sedimen di bawah dua toilet kuno di Yerusalem. Temuan mereka, bersama dengan deskripsi dari teks-teks sejarah, menunjukkan bahwa disentri umum terjadi di Kerajaan Yehuda selama abad ketujuh dan awal abad keenam SM.

(fem/fem)

Membagikan
Exit mobile version