Selasa, November 26

Jakarta

Microsoft membeberkan cara bikin prompt AI yang efektif supaya hasilnya bisa optimal di Copilot. Simak penjelasannya berikut.

“Yang pertama kita mesti kayak understand your persona. Nah ini udah ada contoh-contohnya juga nih (merujuk pada blog resmi Microsoft). Kayak kita perlu tau dulu project-nya, key stakeholders-nya yang bekerja siapa,” kata Communications Lead Indonesia Microsoft, Karen Kusnadi, usai acara AI PC Masterclass di Greyhound Cafe, Menteng, Jakarta, Jumat (22/11/2024).

Hal itu perlu dilakukan, agar Copilot memberikan jawaban yang tepat kepada pengguna. Sebab jawaban yang disiapkan tergantung pengguna berprofesi sebagai apa dan jawaban tersebut ditujukan untuk siapa.


Lalu yang kedua perintah yang diberikan memiliki tujuan yang jelas. Karen mengingatkan, dalam hal ini tidak perlu memakai bahasa yang formal, yang penting mengandung tanda baca yang benar.

“EYD yang tepat itu juga affecting the result of si Copilotnya. Jadi EYD kita tetap penting gitu sebenarnya. Tapi kita juga kemudian kasih tau objektifnya apa,” ujar Karen.

Tips ketiga masih berhubungan dengan penjelasan sebelum mengenai memahami kepribadian pengguna. Jadi di sini kalian harus mengenali audiens yang disasar.

“Terus know your audience. Nah ini yang tadi ya. Apakah kita mau masukinnya yang IT pro,atau CEO, atau new entry level employes,” sebut Karen.

Selanjutnya pengguna perlu memberikan parameter, apakah hasil dari perintah yang kalian berikan ingin terdengar informal, profesional, atau campuran keduanya. Itu juga bertujuan supaya informasi yang sampai ke audiens sesuai dan mudah dipahami.

“Misalnya kita mau ngasih taunya bahwa, oh ini yang kira-kira anak SD kelas 6 bisa paham ya. Jadi kita kayak udah ngasih parameter tersendiri,” ucap Karen.

Terakhir ialah dengan menyisipkan konteks di dalam perintahnya. Jadi ada baiknya pengguna membuat prompt lebih spesifik dan tambahan informasi sebanyak mungkin.

“Karena kan ya again ya, terutama kalau kita paaienya yang Copilot versi yang umum. Itu kan dia ngambil datanya kan ya dari semua sumber. Nah jadi dari berbagai macam sumber itu kita perlu ngasih tau dia dulu. Bahwa, eh ini kita lagi ngomonginnya untuk konteks yang lo sebagai siapa nih. Biar dia nanti bisa bantu milihin datanya yang relevan dengan apa yang kita mau,” pungkas Karen.

(hps/fyk)

Membagikan
Exit mobile version