Jakarta –
Membuat kopi susu ternyata tak semudah yang terlihat. Barista profesional ini bagikan cara terbaik memilih susu agar racikan kopi jadi lebih enak.
Selain diminum murni sebagai kopi hitam, kopi juga enak dicampurkan dengan berbagai bahan. Salah satu yang paling populer ialah racikan susu dengan beragam inovasi dan kreasinya.
Ternyata dalam membuat kopi susu seperti latte, cappucino, atau racikan kopi susu lainnya tak bisa dilakukan sembarangan jika ingin rasanya enak. Ada banyak hal penting yang harus diperhatikan saat menyeduh kopi walaupun sekilas tampak terlihat sepele.
Adalah Jaya, trainer barista dari Merial Coffee House di Tebet, yang membagikan cara memilih susu agar kopi yang dihasilkan menjadi lebih enak. Dalam acara Fun Coffee Class yang diselenggarakan Amartha di Tebet (20/12), ia yang mengaku lebih meminati latte art mengatakan bahwa pemilihan susu pada kopi berpengaruh besar pada rasanya.
Baca juga: Sebotol Sake yang Diperam di Luar Angkasa Dijual Rp 10 Miliar
Jaya, selaku Trainer Barista di Merial Coffee House, berikan tips untuk memilih susu agar kopi lebih enak. Foto: Getty Images/agrobacter
|
Terutama pada racikan kopi seperti latte atau cappucino, susu yang melalui proses frothing justru lebih sensitif. Ada suhu tertentu dan durasi yang dianjurkan supaya susu yang digunakan tetap terasa segar dan hasilnya maksimal.
“Frothing susu itu sekitar 10-15 detik saja cukup. Kira-kira sampai suhunya 55-60 derajat Celcius. Kita, barista, udah nggak pakai termometer tetapi mengukur suhunya langsung pakai tangan (menirukan memegang milk juga),” ujarnya.
Ada dua jenis susu yang paling umum digunakan pada campuran kopi susu, yaitu susu segar dan susu UHT. Ternyata kedua susu yang tampak sama ini harus diolah dengan cara yang berbeda. Alasannya karena proses yang dilakukan keduanya berbeda pula.
Susu segar yang diambil langsung dari sapinya hanya melalui proses pemanasan 30% dari titik didihnya. Hal ini bertujuan untuk menjaga kesegaran rasa susu namun daya simpannya lebih rentan rusak.
|
Susu segar boleh dipanaskan atau di-frothing lebih lama untuk membuat rasanya benar-benar matang. Tetapi tidak disarankan sampai menyentuh titik didih karena dikhawatirkan kandungan proteinnya akan pecah.
Sementara untuk susu UHT justru tak boleh dipanaskan terlalu lama. Susu UHT berbeda dengan susu segar, susu ini melalui proses panjang salah satunya pemanasan yang mencapai 70% dari titik didihnya.
Karena itu jika memanaskan susu UHT terlalu lama atau suhunya terlalu tinggi rasanya akan seperti susu yang gosong. Biasanya ditandai dengan aroma mirip permen susu yang keluar pada proses pemanasan susu.
Selain itu, Jaya juga menyebut memilih susu dengan kadar lemak dan protein tinggi akan lebih baik untuk dicampurkan ke dalam kopi. Alasannya kekentalan susu yang membuat kopi menjadi creamy hingga rasa manis alami dari protein susu akan memperkaya racikan kopi.
(dfl/odi)