
Jakarta –
Pilihan ponsel di tahun 2024 cukup banyak dan bervariasi. Salah satu faktor yang menentukan bagi penggemar fotografi dan konten kreator profesional adalah fitur yang berkaitan dengan kamera-nya seperti image sensor, processor dan untuk memudahkan, saya mengkategorikan ponsel sebagai berikut:
Kelas low end Rp 1-2 juta
Ponsel di bawah Rp 2 juta, biasanya memiliki satu modul kamera saja, yang berlensa lebar (ekuivalen 23-26 mm) dan memiliki image sensor yang relatif kecil, misalnya type 1/2,5 inci dengan bukaan lensa sekitar f/2. Ukuran image sensor dan bukaan yang kecil membuat kualitas foto-video di tempat yang kurang cahaya menjadi kurang baik.
Prosesornya juga tidak tergolong basic sehingga tidak memiliki kinerja yang cepat dalam menjalankan computational photography/AI. Contoh: Infinix Note 40
Infinix Note 40. Foto: Dok. Enche tjin
|
Kelas midrange Rp 2-5 juta
Ponsel Rp 2-5 jutaan biasanya memiliki dua modul kamera. Kamera utamanya mulai punya image sensor yang lebih besar, seperti type 1/1,5 inci dengan lensa lebar, dan modul kamera tambahannya memiliki lensa ultrawide ekuivalen 14-16mm.
Modul kedua ini biasanya memiliki image sensor yang sangat kecil, seperti type 1,4 inch dan bukaan yang relatif kecil juga, sekitar f/2.5, sehingga kurang detail di kondisi kurang cahaya.
Meski demikian, modul ultrawide penting untuk foto pemandangan yang luas, arsitektur terutama interior yang sempit. Contoh: VIVO Y100 5G, Sharp Sense 8.
|
|
Processor yang digunakan di ponsel 2-5 juta biasanya bukan yang tercepat, akibatnya kualitas video biasanya dibatasi di Full HD (1080p), sedangkan yang mendekati 10 juta atau lebih, prosesornya lebih bagus dan bisa merekam video 4K dengan fps yang cukup cepat (60p).
Kelas menengah atas (mid range) Rp 6-11 juta
Ponsel Rp 6-11 juta biasanya memiliki tiga modul kamera. Kamera utamanya punya image sensor yang lebih besar lagi, type 1/1,5 sampai 1/1,2 inci dan lensanya lebih besar dari f/2, dan biasanya dilengkapi juga dengan image stabilizer (OIS).
Ponsel dengan spesifikasi seperti ini aman untuk foto di kondisi yang kurang cahaya atau kondisi yang tidak stabil, seperti saat berada di kendaraan yang sedang melaju.
Ponsel di kelas ini juga punya lensa standar atau lensa telefoto pendek, ekuivalen 50-75mm. Modul 2-3x zoom ini lebih ideal perspektifnya untuk portrait. Kualitas modul telefoto akan tergantung pada harga ponsel.
Semakin tinggi, semakin panjang jarak fokalnya, bukaan dan image sensornya juga lebih besar. Kamera depan untuk selfie biasanya terasa lebih bagus daripada sebelumnya, ditandai dengan resolusinya yang relatif tinggi dan hasil foto di kondisi gelap yang lebih baik. Contoh : Xiaomi 13T.
|
Kelas atas/premium atau high end Rp 12-15 juta
Ponsel Rp 12-16 jutaan biasanya memiliki modul yang mirip dengan ponsel 6-12 jutaan, tapi ada tambahan lensa telefoto yang cukup panjang, sekitar 100-230 mm. Jika dibantu dengan digital zoom, bisa dimaksimalkan ke 100x zoom atau ekuivalen 2.300mm. Digital zoom istilah lainnya foto di-crop.
Jadi tergantung dari resolusinya, kualitas digital zoom tidak akan sama dengan yang reguler. Dari segi processornya, ponsel di kelas ini biasanya sudah menggunakan processor terbaru dan yang terbaik, jadi kinerja dalam menggunakan ponsel dan kamera lancar dan cepat. Contoh: Google Pixel 8 Pro, Xiaomi 14
|
|
Kelas flagship / luxury (mewah) Rp 16-24 juta
Ponsel yang lebih dari Rp 16 juta biasanya adalah ponsel flagship atau ponsel terbaik setiap merk. Sebagian besar ponsel jenis ini memiliki sensor yang besar, tidak sedikit yang memiliki image sensor type 1 inch, setara dengan kamera digital compact premium.
Selain itu, modul-modul lain seperti ultra wide dan tele fotonya berkualitas lebih tinggi dari kamera di kelas yang lebih rendah.
Selain hardware kamera, software seperti AI editing merupakan andalan ponsel flagship, misalnya mudah dan cepat untuk menghilangkan objek yang tidak diinginkan, termasuk refleksi dan bayangan. Ketahanan fisik ponsel, dari body dan layarnya juga lebih kuat dan tahan digunakan di cuaca ekstrem. Contoh: Samsung Galaxy S24 Ultra, VIVO X100 Pro, Xiaomi 14 Ultra, Apple iPhone 15 Pro.
|
|
|
|
Kesimpulan
Memilih ponsel yang terbaik tidak sederhana karena banyak faktor ponsel yang perlu dipertimbangkan, apalagi jika memiliki budget yang terbatas.
Jika faktor kamera yang terpenting, rekomendasi saya adalah perhatikan ukuran image sensor kamera utama, lensa dan processor-nya, karena faktor-faktor tersebut yang langsung mempengaruhi kualitas foto dan video, sisanya adalah bonus.
Simak Video “6 Gunung Berapi di Indonesia Berstatus Siaga, Ini Daftarnya! “
[Gambas:Video 20detik]
(jsn/fay)