Selasa, Oktober 22

Jakarta

Budi Arie Setiadi menyampaikan selamat bertugas kepada Meutya Hafid yang resmi dilantik sebagai Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) oleh Presiden Prabowo Subianto. Tantangan berat menanti sebagai orang nomor satu di Kementerian Komdigi.

“Selamat kepada ibu Meutya, selamat menunaikan tugas sebagai Menteri Komunikasi dan Digital. Karena memang tantangan kita berat dan saya selalu bicara bahwa semuanya harus digital termasuk kementerian saya yang baru juga harus digital,” ujar Budi saat acara Serah Terima Jabatan Menkomdigi di Jakarta, Senin (21/10/2024).

“Salah satu dari 100 hari program prioritas Kementerian Koperasi, selain rebranding, kedua adalah digitalisasi koperasi. Jadi wajah-wajah digital di sini yang sudah saya kenali diharapkan rela dan ikhlas membantu digitalisasi koperasi,” lanjutnya.


Budi berharap apa yang telah dirinya lakukan di Kominfo dapat diteruskan Meutya Hafid. Dia optimistis dengan pengalaman Meutya sebagai Ketua Komisi I DPR RI bisa memahami dan tantangan di sektor Komdigi ke depan.

Mengakhiri sambutannya, Budi memberikan patun andalannya.

“Ayu Ting Ting anaknya satu, Kementerian Komunikasi dan Digital wajib bersatu,” kata Budi.

Sementara itu dalam sambutannya Meutya mengatakan tugas Kominfo era Budi Arie sejatinya sudah berat. Namun dengan penambahan nomenklatur digital jadi semakin berat.

“Untuk teman-teman di Kominfo kita harus siap-siap bahwa dalam pidato Presiden Prabowo berulang kali menyebut kata digital. Biasanya beliau mengulang-ulang kata pertahanan, tapi kemarin kata digital itu cukup banyak diulang-ulang dalam pidato pertamanya sebagai presiden,” kata Meutya.

“Ini artinya perhatian cukup khusus terhadap digital dan langsung setuju ketika ditawarkan atau diberikan konsep bahwa ke depan itu harus ada kementerian khusus yang ada kata digitalnya. Ini kepercayaan sekaligus tugas luar biasa,” lanjutnya.

Meutya memastikan fokus Kementerian Komdigi masih sama yakni melanjutkan apa yang sudah dilakukan menteri sebelumnya.

“Perang terhadap judi online akan diteruskan. Tidak boleh kendor,” tegas Meutya.

“Internet yang lebih merata dan berkeadilan. Serta security data, ini menjadi permasalahan kita bersama bagaimana kita segera mengamankan data bangsa ini,” pungkasnya.

(afr/fay)

Membagikan
Exit mobile version