Rabu, Januari 22

Jakarta

Elon Musk dikabarkan akan menghadirkan kembali Vine di jejaring media sosialnya X, sebuah aplikasi video berdurasi pendek yang sempat populer di masanya.

Berita ini menyusul setelah adanya pelarangan TikTok di Amerika Serikat, situasi ini seperti memberikan waktu yang tepat bagi Musk untuk masuk dan memenuhi kebutuhan pengguna internet terhadap aplikasi video pendek.

Vine adalah salah satu pionir aplikasi video berdurasi pendek yang diluncurkan pada 2012, lalu di tahun yang sama diakuisisi Twitter (sekarang X).


[Gambas:Twitter]

Namun, pada 2016 aplikasi yang bisa merekam video selama 6 detik ini dimatikan. Saat itu Vine dianggap tidak mampu bersaing dengan aplikasi seperti Snapchat dan Instagram.

Sebelumnya, Musk telah membagikan visinya untuk X, yakni menjadi aplikasi untuk ‘segala hal’ yang seharusnya mencakup layanan seluas mungkin, mulai dari pengiriman pesan dan pembayaran hingga berbagi video dan hiburan.

Namun, ini bukan pertama kalinya Elon Musk mengumumkan kembalinya Vine. Pada 2022, Musk memposting jajak pendapat yang menanyakan apakah pengguna ingin Vine kembali.

Menurut laporan sebelumnya, kode Vine akan membutuhkan banyak pekerjaan untuk bisa kembali berjalan. Namun jika layanan ini diluncurkan kembali, ia dapat bersaing dengan TikTok sebagaimana dilansir detiKINET dari Neowin, Selasa (21/1/2025).

Musk berharap Vine cocok dengan ekosistem X. Dalam strategi, pendekatannya agak mirip dengan platform lain seperti Instagram yang menjadikan fitur berbagi video pendek sebagai salah satu andalannya.

Namun mungkin yang lebih menarik, waktu kebangkitan Vine terjadi bersamaan dengan kembalinya TikTok ke pasar Amerika Serikat.

(jsn/rns)

Membagikan
Exit mobile version