Sabtu, Februari 15

Jakarta

Marble duck atau bebek marmer lama tak terlihat berkeliaran di Taman Nasional Sultanpur, Uttar Pradesh, India. Karenanya, ketika makhluk ini muncul lagi setelah lebih dari 30 tahun lamanya, para pemandu taman nasional tersebut sangat gembira.

Unggas tersebut terlihat oleh Sanjay Singh, salah satu pemandu burung di Taman Nasional Sultanpur, pada Desember 2024. Dikutip dari Times of India, hewan itu tidak pernah terlihat di Sultanpur sejak 1990.

“Kami mengamati burung-burung di Chandu Bhudhera setelah Sanjay mengirim foto-foto penampakan marble duck di Taman Nasional Sultanpur. Selanjutnya, seluruh kelompok kami dari Chandu melanjutkan perjalanan ke taman, tempat Sanjay mengarahkan kami ke lokasi burung itu. Ini adalah kunjungan sangat langka di Delhi-NCR,” kata pengamat unggas Kavi Nanda.


Spesies ini diklasifikasikan sebagai ‘rentan punah’ secara global oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), karena penurunan populasinya yang disebabkan oleh perusakan habitat dan perburuan.

Berasal dari Eropa, tempat ia berkembang biak selama bulan-bulan musim panas, pengamat unggas mencatat kemunculannya yang jarang di Delhi-NCR, dengan penampakan terakhirnya di lahan basah Bhindawas pada 2022.

Bebek marmer (Marmaronetta angustirostris) diketahui berkembang biak di tiga wilayah berbeda, Mediterania Timur, Mediterania Barat, dan Iran. Spesies ini lebih menyukai perairan tawar dataran rendah dan dangkal untuk berkembang biak.

Menurut para pengamat unggas, hewan ini adalah bebek berukuran sedang yang sebelumnya berkembang biak secara melimpah di wilayah Mediterania, namun sekarang terbatas pada lokasi tertentu.

“Spesies ini memiliki catatan terbatas sebelumnya di Haryana, meskipun di Gurgaon burung ini teramati pada 2000-an. Burung ini sangat langka di wilayah tersebut. Penampakan sebelumnya telah tercatat di Gujarat dan Rajasthan,” kata Pankaj Gupta, pengamat unggas dari Delhi Bird Society.

Menurut Departemen Satwa Liar Haryana, bebek ini hidup dari ikan dan tanaman air. Mereka memiliki bulu abu-abu putih mirip marmer serta memiliki kepala besar dan bercak mata terang yang membedakannya dengan spesies bebek lainnya.

(rns/rns)

Membagikan
Exit mobile version