Jumat, Oktober 4


Kyoto

Meskipun sama-sama berada di Jepang, Kota Kyoto memiliki perbedaan yang sangat mencolok pada tata letak dan bangunannya dibanding dengan kota lain di Jepang.

Itu karena di Kyoto tidak boleh sembarangan ketika membangun sebuah bangunan. Ada setidaknya 7 aturan yang wajib dipatuhi oleh warga di sana.

Kota Kyoto memang terkenal dengan budaya yang kental, pemandangan alam yang cantik, serta suasana kota yang menenangkan.


Di balik itu semua, ternyata Kyoto memiliki aturan ketat untuk setiap bangunan, mulai dari tinggi bangunan, warna, periklanan, hingga temperatur lampu diatur dalam Kyoto City Landscape Policy yang berlaku sejak tahun 2007.

Berikut 7 Aturannya:

1. Tinggi Bangunan

Aturan batas tinggi bangunan terdapat 6 level: 10m, 12m, 15m, 20m, 25m, dan 31m. Penentuan batas tinggi bangunan ini ditentukan berdasarkan karakteristik setiap daerah di Kyoto. Hal ini dibuat untuk agar pemandangan harmoni daerah pegunungan dan pemandangan lainnya di Kyoto dapat terlihat.

2. Fasad Rumah

Pada bagian fasad rumah terdapat aturan terkait bahan material dinding yang berbahan matte (kecuali kaca) dan larangan pembuatan balkon pada beberapa kasus. Penggunaan atap pada bangunan di Kyoto harus menggunakan atap miring dengan ketinggian talang maksimum 15 meter. Selain itu, warna atap tradisional di Kyoto juga harus berwarna Oxidized Silver, kecuali tipe warisan sejarah.

3. Desain Bangunan

Bangunan di Kyoto harus memenuhi standar desain dengan mempertimbangkan unsur kepentingan publik, pelestarian, revitalisasi, dan penciptaan lanskap perkotaan yang terorganisir sesuai dengan karakteristik setiap daerah di Kota Kyoto.

4. Warna

Aturan penggunaan warna cerah seperti kuning dan merah cerah sangat dilarang di Kyoto. Standar warna yang ada pada Munsell Color merupakan acuan yang digunakan ketika seseorang akan mendirikan bangunan atau membuat suatu iklan di Kyoto. Hal ini yang menjadikan Kota Kyoto memiliki suasana perkotaan yang seirama. Bahkan, restoran ayam internasional ternama McD yang ada di Kyoto sampai mengubah logo warna merah terangnya menjadi merah maroon di sana.

5. Temperatur Cahaya

Selaras dengan aturan warna yang tertulis, penggunaan temperatur cahaya di bangunan Kyoto tidak boleh di atas 3000K. Warna lampu yang diizinkan diantaranya soft white dan warm white. Hal ini yang membuat suasana Kota Kyoto menjadi lebih hangat dari kota lainnya di Jepang.

6. Tempat Parkir

Lokasi parkir untuk mobil dan sepeda diharuskan untuk dikelilingi dengan tembok, pagar, gerbang, atau hal semacamnya. Hal ini bertujuan agar keindahan lanskap dan jalan dapat terjaga dan tertata rapi.

7. Iklan dan Papan Reklame

Periklanan yang ada di Kyoto dilarang keras menggunakan warna cerah, dan warna-warna yang tidak senada dengan bangunan serta pemandangan di sekitarnya. Peletakan papan reklame juga tidak boleh dipasang di pinggir jalan, tiang listrik, rooftop, ruang publik, serta situs keindahan alam dan budaya.

Namun ada pengecualian, yaitu iklan publik dan acara tradisional yang dipasang oleh pemerintah. Penggunaan lampu warna-warni dan berkedip pada iklan dan papan reklame juga dilarang karena dianggap dapat merusak keindahan lanskap Kota Kyoto.

Simak Video “Kehangatan Suasana Resto Ala Jepang di Kyoto Country Club Bali
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)

Membagikan
Exit mobile version