Senin, Januari 13

Jakarta

Meta terus merombak aturan moderasi dan kontennya. Head of Instagram Adam Mosseri dalam postingannya di Threads mengatakan bahwa Instagram dan Threads akan mulai memasukkan konten politik dalam rekomendasi.

Hal tersebut merupakan perubahan dari kebijakan yang diadopsi kedua platform tersebut tahun lalu, yang membuat konten politik menjadi sesuatu yang harus dipilih oleh pengguna jika mereka ingin melihatnya.

Sekarang, Mosseri mengatakan bahwa akan ada tiga tingkat konten politik yang dapat dipilih oleh pengguna Instagram dan Threads untuk dilihat: lebih sedikit, standar (yang akan menjadi default) dan lebih banyak.


“Terbukti tidak praktis untuk menarik garis merah di sekitar apa yang merupakan konten politik dan bukan,” tulis Mosseri sebagaimana dikutip detikINET dari Engadget, Jumat (10/1/2025).

Perubahan ini akan mulai diluncurkan secara bertahap mulai minggu ini di Amerika Serikat dan di seluruh dunia dalam beberapa minggu ke depan.

Pengumuman ini adalah yang terbaru dari serangkaian perubahan yang dilakukan Meta yang tampaknya merupakan upaya untuk ‘menjilat’ Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump.

CEO Meta, Mark Zuckerberg mengatakan bahwa mereka akan menghilangkan pemeriksa fakta pihak ketiga dan memilih model Community Notes untuk Facebook, Instagram dan Threads, meniru pendekatan yang dilakukan di X (sebelumnya Twitter).

Nick Clegg mengundurkan diri sebagai President of Global Affairs Meta dan digantikan oleh Joel Kaplan, yang memiliki hubungan baik dengan Partai Republik di Washington DC.

Belum lama ini, Instagram juga diketahui telah memblokir beberapa tagar LGBTQ dan memperlakukannya sebagai materi yang mengandung unsur seksual selama berbulan-bulan. Pihak Instagram mengatakan ini adalah sebuah kesalahan.

(jsn/fay)

Membagikan
Exit mobile version