Selasa, Maret 25


Turin

Juventus dikabarkan telah memutuskan untuk berpisah dengan Thiago Motta selepas jeda internasional. Roberto Mancini digadang-gadang sebagai suksesor.

Hasil mengecewakan Bianconeri di sepanjang 2024/2025 membuat kursi pelatih Thiago Motta digoyang kencang. Juve gagal lolos ke fase knockout Liga Champions dan disingkirkan Empoli di perempatfinal Coppa Italia.

Ditambah Juventus gagal bersaing dalam perburuan Scudetto. Si Nyonya Besar terlempar keluar dari papan atas klasemen dengan menempati peringkat kelima (52 poin). Dusan Vlahovic dkk terlibat dalam persaingan finis empat besar melawan Bologna (53), Lazio (51), dan AS Roma (49).


Belum lama ini bos Juventus Cristiano Guintoli mengungkapkan dukungannya terhadap Thiago Motta. Meski demikian, Juventus diklaim sudah menentukan masa depan mantan pembesut Bologna itu.

Laporan La Gazzetta dello Sport mengemukakan, Juventus kemungkinan besar akan memberhentikan allenatore berusia 42 tahun itu setelah pertandingan melawan Genoa, akhir bulan ini. Juve memberi kesempatan terakhir kepada Motta untuk mengubah situasi, sementara klub menyelesaikan rencana pergantian pelatih.

Disebutkan bahwa Mancini menempati posisi terdepan sebagai pengganti Motta. Pelatih berusia 60 tahun itu dikabarkan terbuka untuk melatih jangka pendek, kontrak empat bulan, dengan perpanjangan otomatis apabila Juve berhasil lolos ke Liga Champions.

Sementara itu Juventus tertarik untuk menyewa jasa Roberto Mancini sampai akhir Piala Dunia Antarklub, dengan ketentuan di mana kontraknya akan diperpanjang jika finis empat besar.

Mancini sendiri belum lagi melatih sejak meninggalkan pos pelatih Timnas Arab Saudi pada Oktober 2024. Selama kariernya melatih, Mancini pernah sukses membesut Fiorentina, Lazio, Inter Milan, dan Manchester City.

(rin/aff)

Membagikan
Exit mobile version