Rabu, Oktober 23


Bangkok

Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) melakukan kampanye baru untuk mendorong pendapatan pariwisata domestik. Target awal 1 triliun baht tidak mungkin tercapai.

Melansir Bangkok Post, Selasa (22/10/2024) Deputi Bagian Komunikasi Pemasaran TAT, Nithee Seeprae, menyatakan bahwa pihaknya berupaya mendorong promosi untuk meraih pendapatan minimal 200 miliar baht dari 30 juta perjalanan domestik dalam tiga bulan terakhir tahun ini.

Sederet festival seperti festival Loy Krathong, Bun Bang Fai (festival roket), pertunjukan cahaya Vijittra, dan marathon akan menjadi upaya mereka meningkatkan pendapatan. Selama sembilan bulan pertama di tahun ini, pariwisata domestik berhasil meraih pendapatan sebesar 768 miliar baht dari lebih 207 juta perjalanan.


Nithee menjelaskan bahwa sentimen negatif akibat banjir di utara dan tingginya utang rumah tangga, akan terus memengaruhi pengeluaran domestik, terutama karena beberapa objek wisata masih dalam kondisi rusak akibat banjir.

TAT mengkategorikan dampak banjir menjadi tiga tingkatan yakni tempat yang dapat melanjutkan layanannya, tempat yang memerlukan renovasi, dan operator yang harus menutup bisnisnya secara permanen. Kemudian TAT juga meluncurkan buku panduan daring berjudul ’72 perjalanan, 72 gaya’.

Peluncuran buku panduan itu untuk mempromosikan rute baru dan mengundang para influencer terkenal untuk berkunjung, serta mendorong pengikut mereka untuk melakukan perjalanan.

Kampanye tersebut diharapkan dapat memperpanjang durasi tinggal wisatawan Thailand dari 2,5 hari menjadi 3 hari. Dan meningkatkan pengeluaran rata-rata mereka dari 3.000 baht menjadi antara 3.500-4.000 baht per perjalanan.

TAT juga memperkirakan kampanye tu akan menjangkau setidaknya 30 juta wisatawan lokal, untuk menangkap tren pemasaran film dan mascot. Perusahaan tersebut meluncurkan lima rute untuk mereka yang ingin mengunjungi kuda nil kerdil terkenal Moo Deng dengan berkendara dari lima wilayah, serta mempromosikan lokasi syuting film horor Thailand terlaris, Tee Yod 2 di Uttaradit.

Tahun depan, pemerintah setempat menargetkan pendapatan pariwisata sebesar 3,4 triliun baht dari 40 juta wisatawan mancanegara dan 205 juta perjalanan domestik.

Nithee menyampaikan bahwa pariwisata domestik pada tahun 2025 akan menggunakan tagline pemasaran yang sama yaitu ‘Kebahagiaan Instan di Thailand’. Sedangkan pariwisata internasional akan mengusung slogan baru ‘Thailand yang Menakjubkan, Cerita Anda Tak Pernah Berakhir’.

Ia menambahkan bahwa pihaknya berharap dapat berkolaborasi lebih lanjut dengan media dan influencer global untuk mempromosikan Thailand sebagai destinasi pilihan. Meskipun pemerintah berupaya meningkatkan perekonomian dan kepercayaan konsumen, pariwisata domestik diharapkan akan pulih, walau pasar internasional masih mungkin terpengaruh oleh risiko geopolitik.

“Badan ini terus memantau rencana pemasaran pesaing. Kami percaya Thailand masih dapat menarik banyak perhatian berkat keragaman produk dan keramahtamahan khas yang ditawarkan,” jelas Nithee.

(bnl/bnl)

Membagikan
Exit mobile version