Selasa, April 1


Bangkok

Kementerian Pariwisata dan Olahraga Thailand tengah mempertimbangkan untuk mengurangi masa perpanjangan visa bagi turis Tiongkok dari 90 hari menjadi 30 hari.

Menteri Pariwisata dan Olahraga Sorawong Thienthong mengatakan pada hari Kamis (27/3) bahwa rata-rata masa tinggal wisatawan Tiongkok kurang dari 15 hari, sehingga perpanjangan 90 hari saat ini menjadi berlebihan, seperti dikutip dari VN Express.

Ia menekankan bahwa pengurangan yang diusulkan bertujuan untuk mencerminkan pola perjalanan yang sebenarnya.


Perpanjangan visa 90 hari merupakan bagian dari perjanjian pembebasan visa bersama antara Thailand dan Tiongkok yang dimulai pada tanggal 1 Maret 2024. Berdasarkan perjanjian ini, warga negara kedua negara dapat masuk tanpa visa selama 30 hari dan memperpanjang masa tinggal mereka hingga 90 hari dalam jangka waktu 180 hari.

Selain penyesuaian kebijakan visa, Sorawong mengatakan kementeriannya juga tengah mengembangkan fase baru dari kampanye subsidi perjalanan “Rao Tiew Duay Kan” (Kita Bepergian Bersama).

Inisiatif ini bertujuan untuk mempromosikan pariwisata di provinsi-provinsi sekunder selama hari kerja dan musim sepi.

Kampanye ini dapat menawarkan manfaat tambahan bagi pegawai negeri, seperti menghitung hari perjalanan dinas sebagai hari kerja, bukan hari cuti, untuk mendorong perjalanan antarprovinsi.

(bnl/bnl)

Membagikan
Exit mobile version