Kota Terlarang pernah menjadi salah satu tempat paling rahasia di bumi dan kini diburu wisatawan dunia. Soal santapan kaisar menjadi salah satu yang diungkap.
Mengutip CNN, Selasa (30/7/2024), pada 1420, penguasa Dinasti Ming pindah ke rumah barunya di pusat Kota Beijing. Saat itulah dia mulai memperkuat cengkeraman pada wilayah kekaisaran yang semakin meluas.
Di dalam istana yang sangat luas, kaisar-kaisar China tidak dapat diganggu. Tidak hanya terlindungi oleh tembok-tembok yang mengelilingi, tetapi juga oleh kerahasiaan yang sangat tinggi yang mengatur kehidupan para bangsawan di dalamnya.
Kota ini disebut ‘Kota Terlarang’ karena hanya sedikit rakyat China yang diizinkan untuk memasuki. Kaisar terakhir diusir pada tahun 1924.
Pada tahun-tahun berikutnya, ketika kompleks istana terbesar di dunia itu mulai membuka pintu bagi dunia luar, teka-teki di sudut-sudut paling gelap di Kota Terlarang pun mulai terkuak.
Dan, ada satu topik yang masih menjadi misteri, bahkan hingga saat ini yakni makanan bagi para kaisar.
Zhao Rongguang, peneliti makanan kaisar China (Foto: CNN)
|
Puluhan tahun setelah runtuhnya kekaisaran China, bahkan ketika para sejarawan terus berkolaborasi untuk meneliti masa lalu, hanya sedikit yang bisa diketahui tentang apa yang dimakan di salah satu rumah tangga terkaya dan terkuat di dunia, terutama di masa-masa awal.
Itu karena sebagian besar dokumen kuno yang dapat memberikan wawasan tentang topik ini telah disegel karena keadaannya yang rapuh.
Zhao Rongguang, seorang sejarawan makanan dari Provinsi Heilongjiang di China utara, adalah salah satu dari sedikit orang dan kemungkinan besar satu-satunya, yang dapat mengakses dan mempelajari semua dokumen kuno tersebut secara menyeluruh sebelum dikunci.
Itu menempatkannya pada posisi yang langka untuk dapat menyanggah banyak mitos tentang masakan istana yang telah bertahan selama beberapa dekade.
Zhao mulai menyelidiki misteri kuliner Kota Terlarang lebih sejak empat dekade yang lalu. Kini dia berusia 76 tahun.
Zhao, yang juga berprofesi sebagai guru itu, pergi ke Beijing demi mewujudkan misi mencari tahu apa yang sebenarnya dimakan oleh para kaisar kuno China dan keluarga mereka.
Ini bukanlah tugas yang mudah. Ada dua rintangan utama yang mengadangnya.
Pertama, kerahasiaan istana yang terjaga dengan baik dengan hanya sedikit yang telah diungkap selama lima abad istana ini ditempati.
Kedua, makanan tidak dianggap sebagai topik serius yang layak untuk dipelajari di China. Artinya dokumen-dokumen yang berfokus pada apa yang dimakan pada masa-masa awal kehidupan istana telah tersebar dan langka.
Zhao tetap bertahan, kembali dari musim panas ke musim panas ke tempat yang saat itu disebut sebagai First Historical Archives of China, di Xihuamen, atau Gerbang Kemakmuran Barat.
Dia meneliti dokumen-dokumen kekaisaran yang sudah berusia berabad-abad yang dia yakini terkunci pada tahun 1990-an.
Perlahan-lahan, dia mulai membangun sebuah gambaran tentang bagaimana budaya makan di Kota Terlarang berevolusi. Ia memusatkan perhatiannya pada tiga tokoh bersejarah yang menjadi kunci dalam membentuk kebiasaan makan di istana.
Dan sekarang, hampir 40 tahun setelah ia memulai penelitiannya, ia memiliki ide yang cukup bagus.
|
Semuanya berawal dari Kangxi, seorang kaisar dari Dinasti Qing yang dipimpin oleh Suku Manchu yang mengambil alih kendali penuh atas China setelah tahun 1644 saat keluarga kekaisaran Ming, yang bersekutu dengan Suku Han yang merupakan kelompok etnis mayoritas di Tiongkok, digulingkan.
Di bawah pemerintahannya, antara tahun 1661 hingga 1722, China memasuki masa yang relatif damai setelah beberapa dekade terjadi pertikaian antarsuku. Hal ini menyebabkan perubahan menu makan yang menarik di Kota Terlarang.
Santapan Aneh Kaisar China Itu Adalah…
Simak Video “Mengunjungi Tempat Makan Unik dengan Menu Utama Lumpia Berukuran Raksasa, Yogyakarta“
[Gambas:Video 20detik]