Kamis, Juli 4


Jakarta

Redaksi detikOto telah melakukan test ride Yamaha NMax baru di Sirkuit Karting Sentul, Bogor, Jawa Barat. Lantas, benarkah teknologi turbo-nya hanya sekadar gimik seperti yang diungkapkan segelintir pihak?

Pada pengujian singkat tersebut, saya sebagai penguji dipersilakan menjajal tiga varian berbeda untuk mengarungi sembilan putaran sirkuit, yakni NMax Neo, Turbo Tech Max dan Turbo Tech Max Ultimate. Namun, pada uraian berikut, saya hanya akan membahas Ultimate sebagai varian tertinggi.

Sebelum mulai mengitari Sirkuit Sentul, saya lebih dulu dilengkapi riding gear dari ujung kepala ke ujung kaki, seperti helm, jaket, sarung tangan, hingga pelindung siku dan lutut. Saya juga dipersilakan ‘pemanasan’ sebelum benar-benar menjajal lintasan.


Biar lebih mudah memahaminya, saya akan mengulas hasil test ride menjadi beberapa pointer dan uraian. Berikut impresi saya setelah mencoba motor matik gambot seharga Rp 45 jutaan tersebut!

Test Ride Yamaha NMax Turbo Varian Tertinggi

Desain Agresif

Test ride Yamaha NMax Turbo. Foto: Doc. Yamaha

Ketika pertama kali melihat langsung Yamaha NMax Turbu, kesan saya hanya satu kata: agresif. Motor matik gambot tersebut kini terlihat lebih tajam dan sporty dibandingkan generasi pertama dan kedua.

Menariknya, meski agresif, namun sentuhan yang diberikan pabrikan untuk motor tersebut tak berlebihan. Semuanya terasa sesuai ‘takaran’ yang pas. Mulai dari desain lampu depan dan belakang yang modern, windshield yang tajam, hingga tarikan garis fairing yang lebih mematah.

Tampang NMax Turbo memang lebih agresif dan modern. Namun, motor tersebut tak sepenuhnya meninggalkan identitas yang dibawa model sebelumnya, baik itu generasi pertama maupun kedua.

Posisi Duduk Nyaman

Yamaha NMax turbo.Yamaha NMax turbo. Foto: Doc. Yamaha

Ketika pertama kali duduk di jok, saya langsung bisa merasakaan perbedaan NMax Turbo dibandingkan model sebelumnya. Saya yang punya tinggi 170 cm agak jinjit ketika duduk di permukaan sentral. Namun, jika agak maju ke depan, kaki saya menapak cukup sempurna.

Setelah saya cari tahu, ternyata NMax Turbo memang lebih jangkung dibandingkan generasi-generasi sebelumnya. Motor itu punya dimensi tinggi 1.200 mm atau 40 mm lebih jenjang dibandingkan NMax lama. Sementara joknya 5 mm lebih tinggi dan ground clearance-nya bertambah 11 mm.

Meski demikian, karakter tersebut justru membuat kendaraan lebih nyaman dikendara, terutama untuk penggunaan lama atau jarak jauh. Lebih lagi, posisi setangnya juga dirancang agak ke atas, sehingga membuat pengendara tak mudah lelah.

Impresi Mesin, Turbo-nya Berasa?

Y-Shift di Yamaha NMax turbo. Foto: Sabil / detikOto.

Mari kita masuk ke bagian paling penting: turbo. Sebab, fitur tersebut yang menjadi nilai jual utama dari Yamaha NMax baru. Namun, bagaimana prinsip kerja ‘turbo’ di motor matik gambot tersebut?

Kalau kalian pikir turbonya memanfaatkan gas buang seperti mobil, maka kalian salah total. Sebab, ‘turbo’ di NMax baru hanya bahasa marketing dari Yamaha Electric Continuously Variable Transmission atau YECVT. Pabrikan mengganti peran roller dengan modul elektrik di bagian transmisinya.

Meski demikian, saya bisa merasakan sensasi ‘turbo’ ketika pengujian langsung di lintasan. Sebagai catatan, fitur ‘turbo’ di NMax baru punya dua mode berkendara, yakni T (town) dan S (Sport). Ketika berganti dari mode T ke S dalam kondisi konstan, motor dapat tambahan ‘nafas’ hingga 1.000 rpm.

Hal itu yang membuat saya bisa merasakan sensasi ‘turbo’ di NMax baru. Selain itu, produsen juga melengkapinya dengan Y-Shift yang terdiri dari tiga level: low, mid dan high. Fitur tersebut membuat motor yang sejatinya otomatis terasa seperti manual.

Ketika akselerasi, saya memuntir tuas gas dalam-dalam, kemudian Y-Shift saya tambah pelan-pelan ke level dua dan tiga. Pada momen tersebut, motor terasa seperti mendapat tambahan tenaga. Bukan hanya itu, ketika deselerasi dan rpm menurun, motor akan mendapat sensasai engine-brake ketika level Y-Shift ditambah.

Dengan tambahan fitur ‘turbo’, naik NMax baru rasanya lebih menyenangkan dan tak membosankan. Sebab, ketika motor matik lain umumnya hanya menawarkan opsi gas-rem, tunggangan tersebut justru menawarkan sensasi ala-ala motor bertransmisi manual.

Handling

Test ride Yamaha NMax Turbo. Foto: Doc. Yamaha

Bagian ini juga tak kalah menyenangkan. Khusus untuk varian Ultimate, NMax Turbo sudah dipasangkan perangkat ‘ajaib’ bernama performance dumper. Aksesori itu terpasang di sekitar sasis kendaraan.

Berkat keberadaan dumper, NMax Turbo menjadi lebih stabil dan manut saat diajak meliak-meliuk dalam kecepatan tinggi. Bukan hanya itu, saat saya melakukan rem mendadak, motor terasa tetap stabil.

Performance dumper sebelumnya hanya terpasang di motor-motor kelas premium seperti Yamaha XMax. Keputusan produsen memasangnya di NMax Turbo tentu patut diapresiasi.

Kesimpulan

Pada akhirnya, saya berkesimpulan, teknologi ‘turbo’ yang terpasang di NMax baru bukan sekadar gimik. Sebab, fitur tersebut nyatanya bisa memberikan pengalaman seru saat berkendara.

Teknologi ‘turbo’ atau YECVT memang tak memberikan performa instan yang signifikan. Namun, tetap saja fitur tersebut akan sangat membantu di beberapa kondisi, seperti saat tanjakan atau hendak menyalip kendaraan lain.

Secara keseluruhan, NMax Turbo sangat menyenangkan dikendarai di lintasan balap. Meski demikian, untuk mencari tahu detail lain terkait performa dan fiturnya, rasa-rasanya saya perlu menjajalnya di jalan raya untuk penggunaan harian.

(sfn/rgr)

Membagikan
Exit mobile version