Jakarta –
Miguel Oliveira meninggalkan rangkaian balap Pertamina Grand Prix of Indonesia 2024 lebih cepat. Rider asal Portugal itu bakal pulang ke Portugal usai mengalami kecelakaan hebat di Sirkuit Internasional Mandalika saat sesi free practice satu (FP1). Apa sebab Oliveira kecelakaan?
Oliveira, pemenang perdana MotoGP Mandalika 2022, mengalami kecelakaan parah tikungan kiri 3-4 pada pertengahan sesi FP1. Lintasan saat itu dilaporkan sedang berdebu dan licin.
Dalam tayangan MotoGP terlihat Oliveira terlempar dari motor Aprilia RS-GP. Dia lantas menghantam aspal dengan keras.
Sejurus kemudian, Oliveira mendapat bantuan petugas medis untuk dibawa keluar trek dan area run off dengan menggunakan tandu.
Dalam akun X, Oliviera mengungkapkan motornya punya masalah elektronik. Dia kehilangan kendali lantaran fitur traction control motornya tidak berfungsi.
“Pada latihan pertama Grand Prix Indonesia, masalah electronic pada motor menyebabkan motor tidak memiliki kontrol traksi dan saya terjatuh. Akibatnya, pergelangan tangan saya patah dan harus dioperasi. Saya berharap bisa segera kembali,” tulisnya dalam akun X @_moliveira88.
Patah tulang membuat Oliveira akan melewatkan sisa akhir pekan ini dan diragukan tampil di MotoGP Jepang akhir pekan depan.
Trackhouse Racing sudah mengeluarkan pernyataan, Oliveira bakal pulang ke Portugal untuk tindakan medis lebih lanjut. Berikut ini pernyataan resmi Trackhouse Racing:
“Setelah mengalami kecelakaan di tengah sesi, Miguel dipindahkan ke pusat medis sirkuit untuk pemeriksaan dan diketahui bahwa pergelangan tangan kanannya patah,”
“Ia kemudian diterbangkan dengan helikopter ke rumah sakit di Mataram (Lombok) untuk dilakukan CT scan dan ternyata Miguel mengalami patah tulang multipel pada tulang radius,”
“Patah tulangnya telah berhasil distabilkan dan Miguel dalam keadaan sadar dan akan terbang kembali ke Portugal untuk konsultasi bedah,”
“Informasi lebih lanjut akan dipublikasikan jika tersedia dan sementara itu orang-orang di Trackhouse Racing mendoakan agar Miguel segera pulih,”
Lekas pulih, Oliveira!
(riar/dry)
